RASIO.CO, Batam – Aksi Demo Ratusan warga Sagulung, Batuaji meminta Walikota Batam Muhammad Rudi untuk menolak serta merekomendasikan terhadap Gubernur Kepri membatalkan kenaikan tarif Listrik 45 persen oleh Bright PLN Batam.
Aksi demo yang digelar didepan kantor walikota batam diguyur hujan lebat tersebut tidak menyurutkan semangat warga Batam melakukan aksinya,dan meminta walikota Batam perperan aktif membatalkan kenaikan tarif listrik yang memberatkan masyarakat.
“Saudara Rudi sebagai walikota kami yang mendudukkan, agar kami percaya harus bisa membatalkan kenaikan tarif yang membuat kami susah,” kata salah seorang orator aksi demo dilokasi yang diguyur hujan lebat. Rabu(24/05/2017).
Perekonomian warga Batam terpuruk, pengangguran akibat gelombang PHK terus terjadi , kami minta tarif pln segera diturunkan kembali, dimana sangat membuat kami makin terpuruk.
“Parahnya lagi, tarif naik pihak brigth pln sering mati lampu dengan alasan mau bangkrut dan kami setuju pln batam diambil kembali oleh pemerintah,” ujarnya berapi-api.
Sementara itu, Koordinator demo warga Sagulung, Agus siwanto dalam orasinya menyampaikan, walikota batam harus segera merekomendasikan agar tarif listrik yang disetujui gubernur kepri, Nurdin Basirun dibatalkan, dimana warga sudah sangat diberatkan.
“Kami minta pak Rudi untuk segera memberi tahu gubernur kepri agar TDL Batam diturunkan dan jangan beralasan tidak tahu atau tidak dilibatkan, intinya kami tidak mau dibohongi,” ujarnya.
Sementara itu, dilapangan aksi demo berjalan damai yang dikawal ketat aparat kepolisian, namun dalam aksi demo terlihat warga yang mendemo sudah menyiapkan keranda mayat dibungkus kain hitam bertulisan Gubernur Kepri.
APRI @www.rasio.co|