Berwisata Dipulau Galang Bekas Tempat Pengungsian Vietnam
RASIO.CO, Batam – Pulau galang dan sejarah pengungsian Vietnam. berawal meletus perang Vietnam, antara Vietcong dan Amerika pada pertengahan era 1970 sampai tahun 1980, banyak warga Vietnam yang melarikan diri dengan kapal ke negeri tetangganya, pengungsi-pengungsi ini mendapat julukan orang perahu.
Datam satu perahu bisa ditempati 40-100 orang. Berbulan-bulan para pengungsi terombang- ambing di tengah perairan Laut Cina Selatan, tanpa tujuan yang jetas. Sebagian dari mereka ada yang meninggal di tengah lautan dan sebagian lagi dapat mencapai daratan, termasuk wilayah Indonesia, seperti Pulau Galang dan Tanjung Pinang.
Gelombang pengungsi ini menarik perhatian Komisi Tinggi Urusan Pengungsi PBB (UNHCR) dan Pemerintah Indonesia. Pulau Galang, tepatnya di Desa Sijantung, Kepulauan Riau.
Akhirnya disepakati untuk digunakan sebagai tempat penampungan sementara bagi para pengungsi. UNHCR dan pemerintah Indonesia membangun berbagai fasilitas, seperti barak pengungsian, tempat ibadah, rumah sakit, dan sekolah, yang digunakan untuk memfasilitasi para pengungsi dari Vietnam.
Setelah penggungsi Vietnam kembali kenegaranya, tempat wisata oleh pihak Otorita Batam sebagai salah satu upaya mewujudkan program visit Batam 2010.
Berkunjung ketempat ini dapat mengingatkan Anda akan tragedi masa lalu yang menyebabkan ratusan ribu orang harus hengkang. Saat ini, bekas kamp pengungsian dari Negeri Paman Ho, untuk mencari perlindungan.
Di kawasan ini, pengunjung dapat melihat beberapa monumen dan sisa peninggalan dari kamp pengungsian. Dari sisa- sisa peninggalan ini, pengunjung dapat membayangkan bagaimana para pengungsi Vietnam mencoba bertahan hidup, jauh dari tanah kelahirannya.
Untuk menuju Pulau Galang sekarang aksesnya mudah, sudah tidak lagi harus memakai speedboat, sekarang bisa menggunakan mobil pribadi dari Batam yang waktu tempuhnya hanya 1 jam saja. Karena sekarang sudah dibangun jembatan Barelang yang menghubungkan pulau-pulau terdekat dengan Batam termasuk jembatan yang menghubungkan dengan pulau Galang ini.
Menilik Bekas Bangunan di Camp Vietnam Batam
Banyak sekali peninggalan Pengungsi yang masih dapat ditemukan hingga saat ini, antara lain bekas bekas rumah, museum, tempat ibadah, Penjara, bahkan ada juga sebuah monumen yang dibangun oleh pengungsi pengungsi dari vietnam tersebut. Monumen ini diberi nama “Monumen Perahu”. Perahu tersebut dijadikan sebuah monumen karena dengan perahu itulah pengungsi Vietnam bisa sampai ke Indonesia.
APRI@www.rasio.co