RASIO.CO, San Francisco – GoPro melakukan pra-pengumuman pendapatan kuartal pertamanya hari ini. Perusahaan menyatakan berencana untuk memangkas lebih dari 270 pekerja.
Dilansir Tempo, Angka itu menambah daftar karyawan yang dipecat yakni 100 orang yang diumumkan pada Januari 2016 dan 200 pada bulan November 2016. Jumlah ini merupakan tujuh dan 15 persen dari tenaga kerja perusahaan, masing-masing.
Pengurangan itu muncul saat GoPro berupaya mengendalikan perusahaan menyusul kesulitan sepanjang 2016. Yakni penurunan drastis harga saham, penjualan liburan 2015 yang lemah, dan penarikan drone Karma akibat kehilangan tenaga saat digunakan.
“Kami menetapkan bahwa kinerja keuangan GoPro sesuai kekuatan produk dan merek kami,” kata pendiri dan CEO GoPro Nick Woodman dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di samping berita keuangan.
“Pengurangan beban akan mewujudkan road map produk kami dan kami mengejar profitabilitas non-GAAP pada 2017.”
Pernyataan itu mencerminkan komentar serupa yang dibuat oleh Woodman pada bulan Januari di CES, dan ada beberapa hikmahnya bagi perusahaan, karena saham naik sedikit setelah jam perdagangan.
Forbes mengutip sumber mengklaim bahwa pemotongan itu sebagian besar menargetkan bagian virtual reality dan penyiaran perusahaan. Sumber itu mengklaim bahwa “tidak ada yang tersisa” untuk mengawasi departemen itu.
Pemotongan itu secara pasti mencerminkan pernyataan Woodman di CES bahwa GoPro berupaya mengalihkan fokusnya pada produk inti.
Apri @www.rasio.co | Tempo



