RASIO.CO, Batam, Kapolda Kepulauan Riau Irjen.Pol Sambudigusdian memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum AKBP John Purba dengan upacara militer yang dilaksanakan di Rumkit Bhayangkara Polda Kepulauan Riau Nongsa Batam, selasa (18/04/17).
Terlihat keluarga almarhumah ikut mengantar dan menyaksikan jenasah yang diusung para prajurit berseragam lengkap kedalam mobil Ambulance milik Rumkit Bhayangkara Polda Kepri dengan linangan air mata duka yang mendalam.
Kapolda Kepulauan Riau Irjen.Pol Sambudigusdian dalam pidato singkatnya, menyampaikan rasa duka yang sedalam-dalamnya atas kepergian almarhum dan memberikan dukungan moral agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan atas kepergiannya.
“ Yang terhormat keluarga jenasah almarhum, pertama-tama kita panjatkan kepada Allah SWT atas kepergian AKBP John Fari Purba kerumah duka dalam peristirahatannya yang terakhir dan saya serta segenap keluarga Polda Kepri ikut berduka-cita dan berharapkepada keluarga tabah menghadapi takdir ini, “ pesan Kapolda.
Catatan karir almarhum dalam bertugas di Polri, almarhum AKBP John Purba adalah seorang prajurit yang selalu bekerja keras dan rajin dalam menjalankan tugasnya, dan tugas terakhirnya yaitu bertugas di Sekolah Polisi Negara (SPN) Tanjung Batu Kundur, meninggal pada pukul 02.20 hari selasa tanggal 18 april 2017 di Rumah Sakit Elisabet Bhayangkara karena sakit.
Almarhum lahir di P. Siantar 12 Februari 1961,Agama Kristen, Suku Batak, TMT.JAB 29 nop 2016 dengan tanda jasa penugasan luar negeri yang diperolehnya yaitu, SL.Kesetiaan 8 tahun,SL Santi Dharma United National Medal,SL.Kesatuan 16 tahun,SL.Dharmanusa serta Piagam pengharagaan Lihkam Nad.
Selain itu almarhum sendiri juga memiliki ketrampilan dalam berbahasa Inggris dan Kamboja secara pasif serta mampu menguasai bahasa Batak dan Jawa yang aktif, dan memiliki kepribadian yang baik terhadap sesama rekan sekerjanya.
Almarhum berpulang kepada-NYa meninggalkan 1 anak perempuan bernama Khavita Liyenita Purba lahir 2002 usia 15 tahun, dan seorang istri yang bernama Jeni Liyeni.
“ Bertugas beberapa tahun di Polda Kepri, langsung dipromosikan naik pangkat dari Kompol ke AKBP dan ditugaskan di SPNTanjung Kundur dan beliau adalah salah-satunya yang mengagas serta mensuskseskan terbentuknya SPN tersebut, “lanjutnya.
Almarhum sendiri dikabarkan sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir di diagnosa memiliki riwayat penyakit jantung namun penyebab wafatnya almarhum menurut dokter diakibatkan karena terjangkit penyakit demam berdarah yang lambat dalam penangananya.
“ Beliau memiliki riwayatnaya pernah punya penyakit jantung dan yang menyebabkan hari ini meninggal karena terjangkit demam berdarah yang mungkin terlambat dibawa ke rumah sakit karena ketika dilakukan pemeriksaan kadar trombositnya mencapai 80.000, “jelas Kapolda.
Almarhum sempat dirawat selama 3 hari di Rumah Sakit Elisabet Batam Centre, setelah dinyatakan dokter meninggal dunia, rencananya akan disemayamkan di kampung halamananya Sumatra Barat dengan diantar menggunakan mobil jenasah menuju Bandara Hang Nadim Batam dan diterbangkan hari ini pukul 15.00 WIB menggunakan pesawat komersil Lion air.
Rencana kedepannya dari Tim Kesehatan Polda Kepri akan melakukan penyemprotan terhadap lingkungan asrama SPN di Tanjung Batu Kundur paska kejadian meninggalnya Almarhum AKBP John Purba akibat nyamuk demam berdarah agar tidak menjangkit kepada siswa yang lainnya disana.
Kabid Humas Polda Kepri Kombes S.Erlangga menambahkan bahwasannya daerah Tanjung Batu tempat berdirinya gedung SPN ini adalah daerah Endemi yang masih dimungkinkan adanya banyak nyamuk khususnya nyamuk demam berdarah yang bisa berakibat pada kematian.
EDITOR APRI @www.rasio.co : IKAWATI RATNA DEWI
Turut kami atas nama keluarga Purba dari Pam Siantar Sumut. Atas meningganya John Purba. Semoga diterma segala amal ibadahmya di sisi Tuhan. Dan keluarga yg ditinggalkan tabah menerimanya.
Masalah kematian adalah urusan tuhan yg maha esa Amin.
Halal penyampayan Kapolda Riou sangat lah indah penyampayan terhadap keluaga almarhum srta menjabarkan karir almarhum disaat hidupnya dan saat Tugas.
Begitu juga hal tentang nyamuk yg membuat Demam Berdarah kiranya Humas dapat melakukan penyemprotan di lokasi SPN kdepan agar tidak meluas kelain.
Masalah berita berita yg tersangkut Pidana soal sidang tu urusan para Penegak hukum seperti Polisi Jagsa dan Hakim yg memutuskan. Brsalah atau tidaknya tergantung penegak nya..
Tapi ingat segala kegiatan yg di bumi ini Tuhan yg esa semuanya diketahui. Kelak di alam goib pastilah dipertanyakan jika ada tipuan tentang hukum. Mudah mudahan kita dalam kejujuran Amin