RASIO.CO, Batam – Lima kru kapal Yacht buatan Taiwan yang diduga berasal provinsi Fujian, China digunakan untuk mengangkut 1 ton sabu berhasil dibekuk Tim Gabungan lintas Institusi bersama Polri di perairan Tj Berakit, Bintan, Kepri.
“Lima pelaku merupakan komplotan jaringan narkoba 1 ton dan upah Rp400 juta,” Kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Irawan di Batam. Senin(17/07/2017).
Ia menjelaskan, Kronologis kejadian berawal saat kapal Yarch Wanderlust berbendera Republik of Sierra Leone – Afrika berlayar dari pelabuhan kaohsiung city taiwan singgah mengambil narkotika seberat 1 ton di perairan taiwan dan berlayar menuju selat sunda melalui perairan sumatra bagian barat.
Setelah menurunkan muatan di belakang pulau shamyang menggunakan 2 perahu karet, berusaha kabur berlayar menuju taiwan tetapi melewati perairan sumatra bagian timur berhasil ditangkap Tim gabungan.
“kapal terindentifikasi berada di wilayah Tanjung berakit kemudian ditangkap oleh beberapa unsur dari Bea Cukai, Bakamla, Bin, kepolisian kepri dan Lantamal IV untuk sama-sama membawa kapal tersebut ke pelabuhan Tanjung uncang Batam,” jelasnya.
Kata dia, Saat di introgasi lebih lanjut, 5 pelaku mengaku bahwa mereka di beri imbalan masing-masing 400 juta, sementara pelaku yang ada dibelakang maupun yang ada di jakarta masih tutup mulut terutama di sini , kalau jakarta sendiri sudah mulai karena ini memakai sel terputus.
“Kami sudah bekerjasama dengan kepolisian taiwan serta china untuk mengungkap kasus ini lebih lanjut untuk mendapatkan pemilik barang tersebut” Tutup kapolda metro jaya Irjen Pol M.Irawan.
Dalam jumpa pers dihadiri oleh Danlantamal 4 Tanjung pinang , Kabinda Brigjen TNI Yulius Selvanus, Kepala bea cukai ,Kapolda kepri Brigjen Pol. Sam Budigusdian,kapolda metro jaya Irjen Pol M.Irawan , Kadiv humas polri Irjen pol setyo dan satgas.
PUTRA @ rasio.co