RASIO.CO, Jakarta -Mabes Polri menurunkan brigadir mobil (Brimob) untuk ikut mengamankan Kalimantan Barat, pada Sabtu, 20 Mei 2017. Hari ini, dua kegiatan besar yakni Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-32 dan Aksi Damai Bela Ulama digelar di Pontianak.
“Bantuan ada dari Korps Brimob Polri,” ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Setya Wasisto, saat dikonfirmasi Tempo via pesan elektronik, Sabtu, 20 Mei 2017.
Setyo mengatakan Mabes Polri telah mendengar adanya potensi konflik dari dua kegiatan ini. Namun ia mengatan telah menginstruksikan Polda Kalimantan Barat dan seluruh pemangku kepentingan di sana untuk mencegah terjadinya perpecahan.
“Langkah yang dilakukan adalah pendekatan kepada masing-masing kelompok untuk menahan diri,” ujar Setyo. Ia juga mengatakan saat ini kondisi di Pontianak masih terbilang kondusif.
Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, akan mendatangkan sebanyak 400 personel anggota Brimob dari Mabes Kelapa Dua, untuk menjaga Kamtibmas di Kalbar. Kapolda Kalbar, Brigjen Erwin Triwanto mengaku telah mengantisipasi secara maksimal dengan melibatkan semua komponen.
“Kami mendatangkan personel dari Brimob Kelapa Dua, termasuk komponen masyarakat membantu menjaga situasi Kamtibmas di Kalbar,” kata Brigjen Erwin.
Polda Kalbar di Pontianak juga akan menurunkan anggotanya sebanyak 4.033 personel pada aksi 20 Mei, yang terdiri dari 1.400 polisi 933 personel Brimob, 1.300 personel TNI, dan bantuan dari Brimob Kelapa Dua sebanyak 400 personel.
APRI @www.rasio.co| Tempo