RASIO.CO, Batam – Gubernur H Nurdin Basirun memastikan segala pelayanan untuk masyarakat Kepri harus yang prima. Terlebih lagi layanan kesehatan, yang harus meningkat semakin hari semakin meningkat.
“Kesehatan masyarakat merupakan pondasi utama dalam pembangunan daerah,” kata Nurdin saat membuka secara resmi Rakerkesda 2017, di Nagoya Hill Hotel Batam, Selasa (11/7/2017).
Rakerkesda ini mengangkat tema Sinergisitas Daerah dalam Implementasi Pendekatan Keluarga dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Provinsi Kepri. Untuk Program Indonesia Sehat di Kepri akan dilakukan dengan pendekatan keluarga yakni dari pintu ke pintu dengan target lima Kepala Keluarga setiap hari.
Setiap tenaga kesehatan harus mendatangi minimal 5 KK setiap hari untuk mengetahui permasalahan kesehatan mereka dan sekaligus menyelesaikan dan mencarikan solusinya. Semua itu, menurut Nurdin bisa tercapai apabila Tenaga Kesehatan membangun komunikasi yang intens dengan masyarakat.
Rapat Kerja Kesehatan Daerah Provinsi Kepri di Batam yang berlangsung 10 – 12 Juli 2017 ini dihadiri juga oleh Menteri Kesehatan RI Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, Sp.M (K), Wakil Ketua DPRD Kepri Amir Hakim Siregar, Walikota Batam Muhammad Rudi, Bupati Natuna Hamid Rizal, Direktur Rumah Sakit Daerah se-Kepri, 76 Kepala Puskesmas se-Kepri, Kadis Kesehatan se-Kepri.
Nurdin mengaku akan terus meningkatkan anggaran kesehatan. Menurut Nurdin setiap turun kunjungan kerja ke pulau-pulau, dia selalu mendapatkan laporan masyarakat terhadap kurangnya tenaga kesehatan. Kalau pun ada hanya setingkat Bidan desa dan itu pun jarang berada di tempat.
Kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan juga harus ditingkatkan. “Saya mengucapkan terima kasih kepada bu Menteri yang telah memberi Kepri alokasi dokter keluarga yang banyak dan juga berbagai program kesehatan. Saya berjanji akan mendorong segala program ini berjalan optimal,” ujar Nurdin.
Pada kesempatan itu, dilakukan penandatanganan MoU antara Gubernur dengan Bupati/walikota se- kepri. Berupa Komitmen bersama peningkatan aktifitas fisik bidang kesehatan, perilaku hidup sehat, pangan sehat pencegahan deteksi dini penyakit, peningkatan edukasi hidup sehat.
Sumber: Pemprov Kepri