Pulau Penawar Rindu Pusat Pertama Pemerintahan Pulau Batam

0

RASIO.CO, Batam – Belakang Padang merupakan sebuah kawasan terluar di negara republik indonesia, kawasan ini merupakan sebuah kecamatan yang berada dalam pemerintahan kota Batam Provinsi Kepulauan Riau.

Sebelum Pulau Batam dikelola oleh Pertamina tahun 1971  yang selanjutnya di ambil alih Otorita Batam (OB), Belakang Padang sudah lebih dahulu di kenal di bandingkan Pulau Batam, bagi para pelaut internasional nama Belakang Padang sudah tidak asing.

Area Belakang Padang berada di antara perairan Selat Malaka dan selat Singapura, yaitu terletak di jalur pelayaran internesional (Selat Philips).

Dengan luas lautan lebih besar dari luas daratannya, terdapat lebih dari seratus pulau besar maupun pulau kecil di dalam kawasan administrativ  Belakang Padang, dan sebanyak 47 pulau di antaranya sudah dihuni.

Kalau berbicara tentang belakang padang yang berada di dalam pemerintahan kota batam (Pemko Batam), maka tidak lepas dari Pulau Penawar Rindu yang merupakan area pertama dan tertua dalam jajaran pemerintahan Pulau Batam, sekaligus sebagai Ibu Kota kecamatan Batam pada masa itu. Di pulau Penawar Rindu  masih terdapat bekas gedung pemerintahan sebelum akhirnya di pindahkan ke pulau Batam.


Pulau Penawar Rindu termasuk pulau yang paling padat penduduk diantara pulau-pulau lainnya yang ada dalam kawasan Belakang Padang, pulau yang hanya berukuran 68,4 km² namun memiliki fasilitas yang tergolong sangat lengkap diantara pulau -pulau yang ada di Belakang Padang seperti hotel/penginapan, rumah makan dan sarana umum lainnya.

Seperti daerah lain Pulau Penawar Rindu juga memiliki pantai yang dapat anda kunjungi yaitu Pantai Pasir Putih,Pantai Pasir Putih Pulau Penawar Rindu merupakan salah satu destinasi wisata yang kerap dikunjungi oleh pelancong. Tidak hanya para wisatawan lokal yang berasal dari pulau-pulau sekitar di wilayah Kota Batam, namun juga dikunjungi oleh pelancong dari Malaysia dan Singapure.

Dari Pelabuhan Kuning pulau Penawar Rindu Anda juga dapat menikmati pemandang Selat Malaka yang berakhir pada panorama Singapura dengan deretan gedung pencakar langitnya, juga di depan Pelabuhan Kuning pulau Penawar Rindu ini juga ada Pulau Sambu yang merupakan terminal BBM milik Pertamina yang menambah indahnya pemandangan.

Sarana transportasi utama menuju Pulau Penawar Rindu adalah perahu Pancung. Perahu kecil ini mampu mengangkut 10 sampai 15 orang penumpang. Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Pulau Penawar Rindu dapat membeli tiket dari Pelabuhan Pancung Sekupang Pulau Batam dan menikmati sensasi menaiki perahu Pancung selama kurang lebih 35 menit.

Transportasi laut ini memang menjadi keunikan sendiri, selama perjalanan penumpang dapat merasakan sejuknya angin laut dan pemandangan pulau-pulau kecil di kawasan Belakang Padang Kepulauan Riau.(red/Halkepri.bs)

APRI@www.rasio.co

Print Friendly, PDF & Email


TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini