RASIO.CO, Kuansing – Warga perbatasan desa pisang berebus dan desa lubuk terentang resah, pasalnya diduga tambang emas illegal beroperasi yang berdampak terhadap lingkungan sawah desa.
Menurut Ris (36 th) salah seorang anak dari petani yang besawah padi di kawasan tersebut menyampaikan kepada awak media rasio.co, aktivitas tersebut merusak ekosistem dan menyebabkan bencana alam, seperti yang terjadi di daerahnya awal Januari 2020 silam.
Lokasi tambang emas ilegal itu berada di sungai kuantan, Desa lubuk terentang/pisang berebus, Kecamatan gunung toar, Kabupaten Kuansing, yang videonya beredar di media sosial (medsos) yakni nya grup wa,
“Sangat marah dan sedih, karena deket sawah padi masyarakat ada pertambangan liar,” kata Ris di rumahnya, Sabtu (05/6).
Keindahan alam dan kekayaan budaya di Kabupaten Kuansing, harusnya menjadi destinasi wisata yang bisa mensejahterakan masyarakat banyak tanpa merusak alam dan menimbulkan bencana.
Ris berharap polisi untuk menindak tegas para penambang ilegal yang menambang emas tanpa izin di wilayahnya. Dia tak ingin daerahnya rusak oleh lubang tambang maupun kimia pertambangan.
Jika penambaang ilegal bisa ditindak, dia yakin masyarakat sekitarnya sangat bahagia, Tanpa ada gangguan banjir seperti tahun kemaren ekosistem alam dan keindahannya bisa terus lestari.
“Saya harap aparat penegak hukum bisa menyelesaikan dengan baik, sehingga petani bisa terlindungi. Sehingga bisa menjaga dan melestarikan ekosistem alam yang ada di wilayahnya. Saya mendukung penuh penegakkan hukum,” jelasnya.



