Bupati Lingga Hadiri Ground Breaking Pekerjaan Optimalisasi Pemanfaatan Embung Gemuruh
RASIO.CO, Lingga – Bupati Lingga, muhammad Nizar, hadiri Ground Breaking Pekerjaan Optimalisasi Pemanfaatan Embung Gemuruh – Pipa Transmisi Air Baku Dabo Singkep Kabupaten Lingga. Bertempat di Kantor Perumda Tirta Lingga. Sabtu (8/6).
Selain Bupati Lingga, Muhammad Nizar Ground Breaking juga dihadiri Kepala SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air, Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) IV Batam, Asyari ST, MT, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lingga, Novrizal, Direktur Perumda Air Minum Irfan Andaria, serta perwakilan masyarakat Singkep.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lingga, Novrizal menyampaikan, bahwa pipa transmisi air yang digunakan selama ini telah berusia tua dan terbuat dari besi yang mengalami korosi parah, yang tentunya tingkat kebocoran yang sangat tinggi. Dengan jumlah penduduk yang terus meningkat dan kebutuhan air bersih yang semakin bertambah, optimalisasi ini menjadi sangat penting.
“Kami bersama PDAM mencoba mencari solusi terbaik untuk mengoptimalkan pipa transmisi agar suplai air baku ke reservoir di Bukit Timah tidak terganggu,” kata Novrizal dalam sambutannya.
Upaya ini, jelas Novrizal, tidak tercapai dalam waktu singkat. Sejak tahun 2020, Dinas PUPR bersama PDAM dan Bupati Lingga Lingga telah melakukan berbagai persiapan, termasuk kunjungan ke Balai Wilayah Sungai IV di Batam untuk memahami kriteria teknis yang diperlukan.
“Kami menyiapkan kriteria teknis seperti DED dan kesiapan lahan dari tahun 2020 hingga 2021,” terangnya.
Meskipun dana telah disiapkan, lanjut Novrizal, pada tahun 2023 keterbatasan anggaran di Kementerian Pekerjaan Umum, yang sehingga pelaksanaannya baru bisa dimulai pada tahun 2024.
“Alhamdulillah, di tahun 2024 optimalisasi dan pergantian pipa transmisi yang sudah ada sejak zaman TIMAH ini bisa terlaksana,” ungkapnya.
Proyek ini, tambah Novrizal, tidak hanya melibatkan pemerintah dan PDAM, tetapi juga mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat yang lahannya akan dilalui oleh pipa transmisi baru. Sosialisasi dan koordinasi dengan pemilik lahan telah dilakukan untuk memastikan tidak ada hambatan dalam pelaksanaan proyek.
“Kami berterima kasih kepada masyarakat yang terdampak langsung dan mendukung proyek ini,” paparnya.
Dikatakan, dengan anggaran sekitar Rp8,9 miliar, proyek ini diharapkan dapat diselesaikan tepat waktu dan membawa dampak positif bagi suplai air bersih di Dabo Singkep.
“Kami berharap proyek ini dapat terlaksana sesuai dengan kontrak yang telah direncanakan,” tutupnya.
Puspan.