Ketua DPRD Lingga Minta Pustu dan Polindes Wilayah Hinterland Jangan Kosong

0
208
Ketua DPRD Lingga saat turun meninjau Puskesmas Tajur Biru beberapa waktu lalu. (Foto Ist).

RASIO.CO, Lingga – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lingga, turun lansung ke daerah-daerah untuk meninjau Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Pondok Bersalin Desa (Polindes), yang berada diwilayah Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.

“Saya sering turun di daerah wilayah kecamatan Senayang ini, dan minta Dinas Kesehatan Lingga juga Puskesmas Senayang, agar mengisi petugas di desa dan di daerah-daerah yang ada fasilitas nya, baik itu Pustu maupun Polindes.

Ketua DPRD Lingga, Ahmad Nashiruddin meminta  kepada Dinas Kesehatan Lingga atau Puskesmas Senayang, agar mengisi petugas di desa dan di daerah-daerah yang ada fasilitasnya, apakah itu Pustu maupun Polindes.




“Jangan ada masyarakat yang melapor, petugas di Pustu dan Polindes tersebut kosong dan juga tidak ada obat, saya tidak mau dengar itu, kata Ahmad Nashirudin kepada media melalui rilisnya. Sabtu (4/2).

Politisi Nasdem yang menjabat dari awal 2019 sebagai Ketua DPRD Lingga ini menjelakan, anggaran kesehatan tidak pernah di pangkas, malah sesuai amanah dengan mandatori persentase untuk dinas kesehatan.

“Dinkes anggaran nya sesuai dengan mandatori tidak pernah kita pangkas, untuk itu tolong di perhatikan petugas untuk wilayah-wilayah Hinterland,” terangnya.

Ahmad Nashiruddin mengharapkan agar petugas, setiap pagi sampai jam kerja tolong berada di tempat, buka Pustu dan Polindes biar mudah masyarakat berobat di fasilitas milik daerah tersebut jangan kosong.

“Saya pernah ketemu saat turun ke daerah, tidak petugas saat jam kerja dan Pustu nya malah tutup,” paparnya.

“Selain itu, ketua DPRD Lingga ini juga meminta agar Dinas Kesehatan, segera merehab bangunan Pustu dan Polindes yang rusak, untuk segera di data dan diperbaiki,” tambahnya.

Puspan

Print Friendly, PDF & Email


TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini