RAsIO.CO, Jakarta – Kementerian Keuangan Republik Indonesia telah menetapkan kurs pajak yang berlaku untuk periode 30 April hingga 6 Mei 2025, sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 16/MK/KF.4/2025.
Kurs pajak ini digunakan sebagai dasar perhitungan Bea Masuk, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Barang dan Jasa, Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Bea Keluar, serta Pajak Penghasilan (PPh) atas kegiatan impor. Berikut nilai kurs pajak untuk sejumlah mata uang asing:
- USD (Dolar Amerika Serikat): Rp 16.853,00
- AUD (Dolar Australia): Rp 10.767,13
- CAD (Dolar Kanada): Rp 12.166,89
- DKK (Kroner Denmark): Rp 2.573,43
- HKD (Dolar Hongkong): Rp 2.172,09
- MYR (Ringgit Malaysia): Rp 3.848,19
- NZD (Dolar Selandia Baru): Rp 10.069,77
- NOK (Kroner Norwegia): Rp 1.616,00
- GBP (Poundsterling Inggris): Rp 22.455,08
- SGD (Dolar Singapura): Rp 12.849,87
- SEK (Kroner Swedia): Rp 1.752,28
- CHF (Franc Swiss): Rp 20.482,01
- JPY (Yen Jepang) per 100: Rp 11.831,70
- MMK (Kyat Myanmar): Rp 8,02
- INR (Rupee India): Rp 197,58
- KWD (Dinar Kuwait): Rp 55.016,44
- PKR (Rupee Pakistan): Rp 59,96
- PHP (Peso Filipina): Rp 298,06
- SAR (Riyal Arab Saudi): Rp 4.492,56
- LKR (Rupee Sri Lanka): Rp 56,25
- THB (Baht Thailand): Rp 505,38
- BND (Dolar Brunei Darussalam): Rp 12.844,24
- EUR (Euro): Rp 19.214,32
- CNY (Renminbi Tiongkok): Rp 2.310,53
- KRW (Won Korea): Rp 11,79
Penetapan kurs ini bertujuan agar seluruh pelunasan pajak dan bea masuk dilakukan berdasarkan nilai tukar yang mencerminkan kondisi pasar internasional terkini. Keputusan ini mulai berlaku pada 30 April 2025 dan berakhir pada 6 Mei 2025.
***
