11 Gempa Susulan Hampiri Maluku Barat Daya Usai Diguncang M 7,4

0
405

RASIO.CO, Jakarta – BMKG mencatat terdapat 11 kali gempa susulan pasca-lindu dengan Magnitudo 7,4 di wilayah Maluku Barat Daya yang berpusat di wilayah Laut Banda pada Kamis (30/12) dini hari tadi.

“Hingga pukul 5.00 WIB pagi ini hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi gempa susulan sebanyak 11 kali. Magnitudo gempa susulan terbesar mencapai 5,3 dan magnitudo gempa susulan terkecil 3,9,” kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono yang dikutip dari akun Instagramnya @daryonobmkg.

Daryono menjelaskan bahwa sumber gempa berada di kawasan tektonik dan seismik aktif yang merupakan zona transisi kerak Eurasia dan Australia. Ia mengatakan jenis gempa ini tergolong gempa menengah intermediate depth. Hal itu terjadi disebabkan adanya deformasi batuan dalam lempeng tektonik yang tersubduksi.

“Sehingga gempa ini kita sebut sebagai ‘intraplate earthquake’,” katanya Dilansir dalam CNNIndonesia.com,

Daryono juga menjelaskan gempa ini dirasakan kuat di beberapa wilayah. Seperti di Tepa, Saumlaki, Tual, Kupang, Alor, Rote, Malaka, Atambua dan Sumba. Bahkan, guncangan terjauh dari gempa ini dirasakan hingga di Kota Sorong, Papua Barat.

Ia memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Pasalnya, gempa itu memiliki hiposenternya yang relatif dalam berada di kedalaman menengah dengan 183 km. Sehingga deformasi batuan yang terjadi tidak sampai mengganggu kolom air laut.

“Gempa ini tidak berpotensi tsunami dan hingga saat ini belum ada laporan adanya kerusakan yang diakibatkan oleh gempa yang terjadi,” kata dia.

Sebelumnya, gempa terjadi pada pagi dinihari Kamis (30/12) pukul 01.25 WIB dengan Magnitudo 7,4 mengguncang Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku, dan sekitarnya. Pusat gempa atau episenter terletak pada koordinat 7,68° LS-127,55° BT tepatnya di laut pada jarak 132 km arah Timur Kota Tiakur, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku dengan kedalaman hiposenter 183 km.

***

Print Friendly, PDF & Email


TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini