Kompang Asal Karimun Boyong Piala Bergilir Sirajudin Nur

0
869

RASIO.CO, Batam – Pesta seni budaya melayu Kepri berkompang 2017 memperebutkan piala bergilir Sirajudin Nur usai sudah , dimana Group kompang Pusaka Melayu asal Karimun berhasil memboyong piala dan uang tunai Rp15 juta.

Festival Kepri Berkompang 2017 merupakan pangelaran seni budaya melayu turun menurun yang sering digunakan saat menyambut tamu kehormatan serta dipersembahkan dalam pesta perkawinan di Kepri.

Perhelatan seni budaya melayu yang dikemas dalam “Kepri Berkompang 2017″ dilaksanakan sudah kedua kalinya, serta digagas Putra Daerah Sirajudin Nur yang juga merupakan wakil ketua DPW PKB Kepri.




” Budaya kompang merupakan seni budaya yang harus dilestarikan dan tahun ini diikuti negara Singapore dan Malaysia,” kata Sirajudin Nur. Kamis(28/12).

Sirajudin melanjutkan, Seni budaya kompang sangatlah perlu dilestarikan karena merupakan salah satu ikon Kepri, untuk itu kami wacanakan setiap tahunnya iven diagendakan.

” Peminatnya sangat tinggi bahkan generasi muda ikut berlaga dalam iven ini,” ujarnya.

Ia mengatakan, dalam festival kali ini, keluar sebagai pemenang kompang Pusaka Melayu asal Tanjung Balai Karimun, sedangkan juara II diraih kompang Gema Budaya asal karimun dan juara III kompang Dang Gemini asal Batam.

” Busana terbaik diraih kompang Jawi Singapore,” paparnya.

Sirajudin menambahkan, pentas seni budaya melayu jenis kompang akan dilaksanakan setiap tahunnya dan tahun depan akan digelar tingkat Internasional.

Sebelumnya, Ratusan Turis mancanegara maupun lokal yang berkunjung ke Megamall terlihat terpesona menyaksikan pagelaran Festival Seni Budaya Kompang Melayu memperebutkan piala bergilir Sirajudin Nur Wakil Ketua DPW PKB Kepri.

Uniknya, pengunjung begitu terpesona menyaksikan kompang Jawi Singapura beratraksi selama 30 menit dimainkan generasi muda.

Festival Kepri Berkompang 2017 memperebutkan piala bergilir Sirajudin Nur, merupakan ivent tahunan bertaraf Internaonal yang diikuti 27 peserta berasal, Batam, Karimun, Bintan, Tanjungpinang, Singapore dan Malaysia, dimana dilaksanakan selama dua hari.

Disamping Perebutan piala bergilir Festval Kepri Berkompang 2017 juga memperebutkan uang tunai Rp15 jta bagi juara pertama, juara kedua Rp10 Juta dan juara ketiga Rp5 juta serta hadiah hiburan lainnya.

” Semoga Festival Kompang Budaya Melayu ini menjadi ikon Kepri karena merupakan budaya melayu sangat perlu dilestarikan agar tidak hilang ditelan zaman,” Kata Amilia Roza salah seorang pengunjung di Megamall Batam. Rabu(27/12).

Sementara itu, Wakil Ketua komisi III DRPD Kepri Sirajudin Nur mengatakan, Kompang adalah seni budaya melayu , biasanya diadakan kompang untuk penghelatan perkawinan, penyambutan tamu, acara besar lainnya.

“Festival Kepri Berkompang setiap tahunnya kita adakan dan ini tahun kedua dilaksanakan yang diikuti 27 peserta dari Kepri dan Mancanegara,” Kata Sirajudin dilokasi.

Selain itu, lanjut Sirajudin,Festival Kepri Berkompang dapat menarik wisata mancanegara berkunjung ke Batam sehingga juga berdampak terhadap perekonomian Batam yang kembali mulai membaik.

Sedangkan dilokasi, terlihat ratusan pengunjung Megamall asik menyaksikan para pemain kompang memamerkan keahliannya dalam beryanyi diiringi kompang.

Ikut berlaga Kompang Dang Gemini, Fastabiqul Khairot, Nur Batisya Al Amal, Darul Anuar, Tabuh Kencana, Sikora, Amalantus Sholeha, Saidina Ali, Al Furoon, Arwana, Al Mukoromah, Pusake Melayu, Pasir Putih, Darussalam, Alang Perkasa, Jawi Singapore.

Mim Ria, Bulang Gemilang, Gema Budaya, Anak Juara,Sanggar Wan Som, Sri Tumenggung Abdul jamal, Nurul Iman, Bulu Perindu, Sekora Sarang dan Al Muklisin.

APRI@www.rasio.co

Print Friendly, PDF & Email


TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini