RASIO.CO, Lingga – Kampung Telek di Desa Tanjung Harapan meriah melaksanakan acara penutupan serangkaian lomba permainan rakyat dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Puncak acara ditandai dengan lomba joget bergaya tahun 60-an yang diikuti pemuda serta warga setempat. Kegiatan berlangsung di panggung utama Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Minggu (26/10) malam.
Perayaan ini menjadi wujud semangat kebersamaan dan penghormatan terhadap nilai historis Sumpah Pemuda. Bukan sekadar ajang hiburan, kegiatan tersebut juga menjadi sarana mempererat solidaritas dan memperkuat persatuan antarwarga.
Ketua Panitia, Joni Ardi, mengatakan bahwa kegiatan ini digelar untuk menumbuhkan kembali semangat gotong royong dan mempererat hubungan sosial di tengah masyarakat.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memeriahkan kampung kami, sekaligus menghidupkan lagi jiwa gotong royong dan mempererat silaturahmi antarwarga,” ujar Joni.
Sementara salah satu peserta lomba mengaku ikut bukan karena ingin mengejar hadiah, melainkan ingin ikut meramaikan suasana dan bernostalgia.
“Bukan karena piala, cuma pengin menari sesekali aja. Badan pun pegal-pegal, tapi senang bisa ikut menghibur warga,” katanya sambil tertawa.
Lomba joget bergaya tahun 60-an ini diikuti enam peserta, terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu yang tampil penuh percaya diri. Nuansa retro begitu terasa dengan busana bermotif jadul, celana gombrong, hingga kacamata besar ala era 60-an yang membuat suasana semakin meriah.
Melalui lomba joget bernuansa nostalgia ini, masyarakat Kampung Telek berhasil menghadirkan kehangatan dan keceriaan, sekaligus menegaskan pentingnya kebersamaan di tengah arus modernisasi yang kian kuat.
***
