RASIO, Jakarta – Panglima Tentara Nasional Indonesia, Gatot Nurmantyo, menyebut Allan Nairn merupakan orang gila. Untuk itu, ia mengaku enggan menanggapi hasil investigasi Wartawan AS, Allan Nairn, yang sempat viral di berbagai pemberitaan nasional minggu terakhir tersebut.
“Saya tidak akan menanggapi, ya kan, karena terlalu kecil bagi saya untuk menanggapi itu, ya, kalo Hoax ngapain harus ditanggap-tanggapi,” pungkas Gatot sebagaimana dilansir oleh akun Twitter resmi TNI AD, (24/04) melalui wawancara video. Dalam video berdurasi lebih kurang 1 menit itu, Jendral Gatot juga mengatakan pihaknya tidak akan melayangkan tuntutan apapun terhadap Allan Nairn meski sebelumnya oleh Kepala Pusat Penerangan TNI AD sempat ada wacana untuk mengajukan gugatan hukum.
“Kemungkinan, kata Kapuspen, ya tanya sama saya yang kecil kayak gitu tanggapin ngapain? Kan gitu, media aja cari informasi benar ga itu, tidak kan. Kalo saya ngapain, kalo saya harus melawan cara hukum dengan yang kecil-kecil gitu kan terlalu rendah,” terangnya kepada para Wartawan.
Lebih lanjut, Jendral Gatot menganalogikan bilamana seseorang berhadapan dengan orang yang sakit jiwa atau gila maka baik yang menang maupun yang kalah tentu akan sama-sama disebut gila. Sehingga cukup tepat bagi TNI untuk mengabaikan saja berita Allan Nairn tersebut. “Sekarang gini aja, kamu, berkelahi dengan orang gila, mo menang juga kamu dibilang gila mo kalah juga gila kan, gitu aja, yaa,” ujar Gatot sambil tertawa dan berlalu dari hadapan Wartawan.
Untuk diketahui, sebelumnya telah beredar berita hasil investigasi Allan Nairn yang untuk pertama kalinya tersebar melalui lama Tirto.id yang menuding bahwa Aksi Bela Islam untuk penjarakan Ahok merupakan rangkaian upaya untuk melancarkan kudeta terhadap pemerintahan yang sah. Tuntutan Penjarakan Ahok hanyalah sebagai dalih atau tunggangan politik saja. Selain itu Allan Nairn dalam investigasinya menyebutkan bahwa Jendral Gatot merupakan faktor utama dalam adanya rencana kudeta tersebut.
Penulis : Bobby Furtado
Berita Nasional, Allan Nairn Gila, Investigasi Kudeta, Aksi Bela Islam