RASIO.CO, Batam – “Satu Untuk Indonesia” mengakhiri kalimat pengantar pengukuhan Paskibraka Kota Batam, Minggu (13/8) malam. Suasana khusyuk memenuhi Aula Embung Fatimah Lantai IV Kantor Walikota Batam saat 35 Paskibraka mencium sang saka merah putih.
Setelah rangkaian upacara pengukuhan selesai, suasan berganti menjadi haru. Ketika para anggota Paskibra dibenarkan menemui orangtua mereka setelah dua puluh hari lamanya dikarantina.
Perasaan haru juga tampak di wajah Samali. Ayah dari anggota Paskibra. Annisa Renanda ini membisikkan pesan-pesan kepada anak bungsunya tersebut.
“Saya senang, bangga. Apalagi saya dulu juga tentara, jadi melihat anak bisa jadi Paskibra, sungguh bahagia,” kata pensiunan tentara berpangkat Serma ini.
Pengukuhan Paskibra ini ditandai dengan pemasangan kendit dan penandatanganan ikrar oleh Walikota Batam. Ikrar ini juga sebagai pengikat agar setiap saat bersedia dan siap membela bangsa.
Sementara itu, Walikota Batam, Muhammad Rudi dalam amanatnya berpesan agar para Paskibra menjadi pelopor pemersatu bangsa.
“Dua bulan lebih kalian mengalami tempah di lapangan untuk bisa mengibarkan bendera. Apa cukup itu? Tujuan utama kalian ditempa adalah bukan hanya untuk kibarkan bendera. Tapi tanamkan dalam diri kalian, bangsa ini harus kita jaga, kita bela. Pancasila harus kita jaga. Dan Bapak minta kalian jadi pelopor di lapangan,” kata dia.(red/mcb).
APRI@www.rasio.co