Air Panas Tanjung Hutan Karimun, Destinasi Tak Boleh Dilewatkan
RASIO.CO, Karimun – Biasanya pemandian air panas ditemui di pegunungan, atau dataran tinggi. Tapi berbeda dengan destinasi wisata yang satu ini. Air panas Tanjung Hutan namanya.
Air Panas ini berada di dataran rendah dalam pulau kecil di Desa Tanjung Hutan, Kecamatan Buru, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau. Selain berada di dataran rendah, air panas ini juga tidak mengandung belerang tidak seperti air panas alami di daerah lain.
Destinasi wisata pemandian air panas ini, memiliki potensi untuk menjadi daya tarik wisata baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Selain karena lokasinya yang strategis, tempat wisata ini bisa menjadi tujuan untuk relaksasi atau melepas penat, karena kehidupan perkotaan yang padat. Selain itu pemandangan yang disajikan di Desa Tanjung Hutan, juga menjadi keindahan tersendiri bagi setiap mata yang melihat.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Luki Zaiman Prawira, mengatakan, Air Panas Tanjung Hutan merupakan salah satu destinasi wisata yang telah ditetapkan oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad.
Gazebo yang disediakan bagi pengunjung di lokasi pemandian air panas Tanjung Hutan yang menjadi salah satu destinasi wisata alami di Karimun
“Karena potensinya yang mampu menarik wisatawan untuk datang,” ujarnya.
Pemandangan di sekitar Air Panas Tanjung Hutan yang masih asri dan alami, menjadi daya tarik tersendiri selain keunikan-keunikan lainnya.
“Pemandangan desa yang sejuk dengan dipenuhi pohon kelapa akan didapatkan saat pengunjung memasuki desa ini,” sebutnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Luki Zaiman Prawira menyampaikan, adanya pemandian air panas ini menjadi keunikan sebagai daya tarik kunjungan wisata.
“Ini bisa menjadi pembeda adanya objek wisata yang ada di Kepri, ” ujarnya.
Luki pun meminta, agar ada perhatian dari pemerintah daerah setempat untuk mengembangkan objek wisata itu.
“Termasuk peran masyarakat sekitar dengan bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan sekitar,” sarannya.
Untuk akses perjalanan bisa menyebrang menggunakan speedboat selama kurang lebih 20 menit. Setelah tiba di pelabuhan Kandis Tanjungbatu, kemudian menggunakan transportasi umum selama 15 menit untuk tiba di Tanjung Hutan.
Redaksi@www.rasio.co//