RASIO.CO, Batam – Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun minta generasi muda khususnya mahasiswa dan mahasiswi tidak terlibat dengan narkoba.
Sebab, banyak yang menjadi korban narkoba dengan hidup yang mengenaskan, selain
melumpuhkan syaraf berpikir, juga mebawa efek negatif terhadap kehidupan masa depan.
“Jauhi narkoba,” nasehat Nurdin Basirun di hadapan 800-an mahasiswa baru Tahun Ajaran
2018/2019 dalam acara kuliah Umum dengan tema : ” Peran Mahasiswa Era Revolusi Industri 4.0 dalam mewujudkan Kepri sebagai poros maritim Dunia” di Auditorium Kampus Universitas Riau Kepulauan ( Kepri ), Batam 17 September 2018.
Kepri -kata Gubernur- memiliki potensi laut yang dapat meningkatkan ekonomi baik untuk
daerah maupun kontribusi nasional. Oleh sebab itu, peran mahasiswa sebagai pemikir ilmiah harus terus belajar, dan mampu berkompetisi sehingga terwujudnya Tridharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, pengabdian dan penelitian.
Hal senada disampaikan Rektor Universitas Riau Kepulauan Batam, Edwin Agung Wibowo,
S.E.,M.Comm menjelaskan, bahwa kegiatan ekonomi perlu ditingkatkan untuk menuju
kesejahteraan, namun untuk peningkatan itu diperlukan pendidikan dan ilmu pengetahuan.” Belajarlah dengan baik,” kata Edwin.
Ia menambahkan berbicara revolusi industri sebenarnya sejak jaman kolonial Hindia-Belanda. Waktu itu revolusi industri munculnya mesin uap seperti kereta api dan lain-lain.
Revolusi industri kedua pada saat otomotif general fort mebuat line production Indonesia masih hinda-Belanda. Nah revolusi industri ketiga diawali di tahun 90-an itu dengan mulai otomatisasi dan pada waktu itu terjadi globalisasi dengan munculnya internet yang terus berkembang hari ini seperti facebook, WA, Instagram, dan lain-lain.
Ini diyakini akan terus berkembang sejalan dengan peradaban manusia. ‘ Jadi mahasiswa harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan itu,” kata Edwin Magister lulusan Australia ini.
Kepri -lanjutnya-sebagai daerah perbatasan dan merupakan etalase dunia, dan merupakan pintu gerbang masuknya wisatawan manca negara yang tentu saja diperlukan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi. ” Tanpa memiliki kompeten, akan tergusur,” katanya.
Pihak Yayasan Unrika akan terus meningkatkan kemampuan para dosen dengan memberi
kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi untuk memenuhi kebutuhan.
Saat ini secara institusi Unrika terakreditasi B dan selain ituprogram studi pun telah
terakreditasi B seperti Prodi Ilmu hukum, FISIPOL ( Ilmu Pemerintahan),Manajemen, Akuntasi, Teknik Industri, Teknik Sipil,Pendidikan Biologi, Bahasa Inggris, dan Sejarah.
APRI@www.rasio.co //