Gubernur Kepri Sampaikan Masalah Keterbatasan Tenaga Dokter kepada Menkes RI

0
467
Foto/Gubernur Kepri saat menemui Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, Senin (30/12) lalu.

RASIO.CO, Jakarta – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, mengungkapkan permasalahan terkait keterbatasan tenaga dokter dan tenaga kesehatan di wilayahnya kepada Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, di Kantor Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, pada Senin (30/12) lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Ansar juga menyampaikan sejumlah gagasan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan serta memperkuat tenaga kesehatan di Kepri.

Sejumlah permasalahan kesehatan yang dihadapi oleh Kepulauan Riau, seperti kekurangan tenaga dokter dan tenaga kesehatan, turut disampaikan oleh Gubernur Ansar dalam pertemuan tersebut.

“Keterbatasan terutama pada dokter spesialis dan sub spesialis serta tenaga fisikawan medik dan nakes lainnya yang tergolong sangat terbatas,” ujar Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

Dalam pertemuan dengan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, mengusulkan pendirian sekolah dan pelatihan kesehatan bertaraf internasional. Usulan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kepri, baik dari segi mutu maupun keamanan, serta untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang kompeten dan profesional.

Selain itu, Gubernur Ansar juga mengusulkan pentingnya pembangunan rumah sakit bertaraf internasional di Kepulauan Riau, sebagai langkah strategis untuk memperkuat sistem kesehatan di wilayah tersebut.

“Keberadaan sekolah dan pelatihan kesehatan serta rumah sakit bertaraf internasional ini diharapkan akan menciptakan SDM yang andal sekaligus meningkatkan mutu layanan kesehatan,” ujar Ansar Ahmad.

Dalam diskusi bersama Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, dan sejumlah Direktur Jenderal (Dirjen) di Kementerian Kesehatan, turut dibahas upaya peningkatan sinergi antara fasilitas kesehatan (faskes), baik faskes tingkat pertama maupun faskes tingkat lanjutan, dengan BPJS. Selain itu, dibahas pula isu terkait ketersediaan obat dan alat kesehatan di Kepulauan Riau.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yang didampingi oleh sejumlah Dirjen di Kemenkes RI, menyampaikan komitmen untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAT sebagai rujukan untuk pelayanan kanker, jantung, stroke, uronefrisis, serta kesehatan ibu dan anak (KIA).

Menteri Kesehatan juga menegaskan akan mempercepat proses menjadikan RSUD Engku Haji Daud sebagai rujukan untuk pelayanan kesehatan jiwa dan narkoba (Nafza).

“Demikian pula dengan rumah sakit lainnya di Kepulauan Riau,” kata Menkes RI.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, juga memberikan perhatian khusus terhadap masalah kesehatan mental di Kepulauan Riau, termasuk adiksi yang meliputi kecanduan game, pornografi, judi online (judol), dan narkoba (nafza).

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Kepri Ansar Ahmad didampingi oleh sejumlah pejabat, di antaranya Kepala Dinas Kesehatan Kepri, M. Bisri, Direktur RS Engku Haji Daud, Asep Guntur, Pelaksana Tugas Direktur RSUD Raja Ahmad Tabib, Bambang Utoyo, serta Kepala Biro Administrasi Pemerintahan, Dody Sepka Noviandy.

Redaksi@www.rasio.co//

Print Friendly, PDF & Email

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini