RASIO.CO, Batam – Perkumpulan Sosial Pelestari Budaya Jawa Punokawan Batam, merayakan HUT ke-3 yang jatuh pada tanggal 14 September 2025.

Perayaan yang dihadiri segenap Pengurus, Pembina dan sesepuh serta seluruh anggota Punokawan tersebut, dilaksanakan pada Minggu (14/09) di Catur Entertainment Golden City Bengkong.
Acara yang bertajuk dalam istilah Jawa “Ngupocoro Ambal Warsa” yang berarti upacara ulang tahun ini, berjalan cukup khidmat, meriah dan penuh keakraban.
Tema yang diketengahkan dalam acara ini adalah, Tetep ing setio nguri-uri budoyo, Tulung tinulung marang sakpodho yang artinya tetap dalam setia melestarikan budaya, tolong menolong kepada sesama.
Acara HUT ke-3 Punokawan Batam ini, diisi dengan prosesi budaya pemotongan tumpeng dan penampilan tari serta lagu-lagu Jawa.
Ketua atau Ki Demang Punokawan, H. Sutardi, SE. dalam sambutannya menyanpaikan bahwa, memasuki tahun ke-3 berdirinya Punokawan ini, Ia akan terus melakukan penataan organisasi dan tetap menjaga serta meningkatkan kekompakan seluruh jajaran Punokawan.
“Kita akan terus melakukan pembenahan, kemudian kedepan nanti, kita akan memulai pelaksanaan kegiatan sosial, seni dan budaya Jawa yang sudah diprogramkan, agar visi misi Punokawan yang telah dicanangkan bisa segera terwujud,” ujarnya.
Selanjutnya Sutardi mengajak semua anggota Punokawan untuk terus menjaga semangat, kekompakan, kebersamaan dan persaudaraan, agar Punokawan Batam tersebut, semakin besar dan berkembang.
“Tanpa kekompakan dan rasa persaudaraan yang kuat, maka mustahil Punokawan ini akan langgeng keberadaannya, untuk itu mari kita kuatkan semangat ini, demi pelestarian budaya jawa di tanah rantau ini, agar Budaya Jawa tak pupus dan tergerus kemajuan jaman hingga bisa kita duplikasikan ke generasi kita selanjutnya,” pungkas Sutardi yang beraaal dari Wonogiri ini
Selajutnya, Pembina Punokawan Dr. Indrawati Sugiatiningsih, SE, MM, M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih atas terlaksananya Acara tersebut, serta memberikan apresiasi kepada segenap pengurus dan anggota Punokawan yang telah sama-sama mempertahankan eksistensi Punkawan, hingga bisa mencapai usia 3 Tahun tersebut.
“Tidak mudah mempertahankan eksistensi sebuah organisasi, apalagi seperti Punokawan yang keanggotaannya sangat majemuk ini, yakni dari Jawa Timur hingga Jawa Barat, untuk itu saya memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Punokawan, yang telah membawa Punokawan hingga sejauh ini,” tuturnya.
Kemudian ndrawati, yang seorang juga seorang dosen ini, juga menyampaikan pesan dan harapannya, agar Punokawan kedepan semakin maju, semakin kuat dan membawa manfaat tidak saja bagi anggotanya namun juga masyarakat Batam pada umumnya.
“Tetap semangat, terus berbuat dan berkarya untuk menjalankan visi misi yang telah dicanangkan, yakni Nguri-uri budoyo Jowo lan tulung tinulung marang sakpodho ( melestarikan budaya jawa dan tolong menolong terhadap sesama.(red)),” pungkasnya.
Seperti diketahui bahwa Punokawan Batam ini, merupakan Perkumpulan swadaya Masyarakat yang berkedudukan Pusat di Kota Batam.
Punokawan dalam kegiatannya tidak lepas dari visi misi yang telah dicanagkannya, yakni mempertahankan keberadaan dan kelangsungan Seni Budaya Jawa di tanah perantauan Kota Batam dan sekitarnya.
Sejak didirikan 3 tahun lalu, Punokawan Batam telah cukup menunjukkan kiprah dan perhatianya di bidang sosial, seni dan budaya dalam sendi kehidupan masyarakat Batam, baik bagi anggota Punokawan maupun warga Batam.
(r )









