Kepri Sarang Transit Narkoba

0
912

RASIO.CO, Batam-Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Brigadir Jenderal Polisi, Nikson Manurung mengemukakan, daerah perbatasan seperti Kepri sangat rawan masuknya barang selundupan dan termasuk masuknya narkoba. Oleh sebab itu, diperlukan bantuan para akademisi dan masyarakat untuk mensosialisasikan agar pengguna narkoba terus turun.

“Pengguna narkoba turun, maka yang jualan narkoba pun menurun, yang akhirnya habis,”kata Nixon Manurung belum lama ini dihadapan wartawan dan akademisi dalam acara bertajuk Bincang Santai bersama Kepala BNNP Kepri, Akademisi, dan Jurnalis Kota Batam dengan tema : “Perangi Narkoba dan Berita Hoax”.

Nixon menjelaskan, tahun 2000 sampai 2010 pengguna narkoba di Malaysia sangat tinggi, dan harga sabu Rp.400 juita per kg. Akibat pengguna narkoba menurun, kini hanya dihargai Rp.90 juta. Penurunan pengguna narkoba di Malaysia itu menyebabkan peredaran meluas ke Indonesia.
Di Indonesia harga sabu senilai Rp.2 miliar per kilogram, dan penjualnya kebanyakan menyasar orang-orang yang gemar pergi ke diskotik.

“Jangan kunjungi diskotik yang menjual narkoba,”pinta Nixon. Saat ini bisnis narkoba di Indonesia sangat jaya. Cina yang digembar-gemborkan tempat pabrika narkoba, tapi penggunanya terus turun. Jadi memang para mafia narkoba itu menjadikan “barang haram “ itu murni bisnis. Di Jepang pun pengguna narkoba menurun drastis.

Pengedar narkoba yang ditangkap itu kebanyakan pengedar kecil-kecilan yang pengedar besar, atau bandarnya tak terungkap. Kebanyakan pengedar yang ditangkap tutup mulut ketika dalam penyidikan. Tim penyidik kesulitan mengorek siapa Bandar sabu tersebut karena aksi tutup mulut pengedar kelas teri yang ditangkap petugas.

Dekan Fakultas Hukum Universitas Riau Kepulauan ( UNRIKA) , Rustam, S.H.,M.H mengatakan, pihaknya siap membantu dalam hal ide-ide berkaitan dengan hokum soal narkoba, khususnya menjelaskan kepada mahasiswa agar menghindari ketergantungan terhadap narkoba. “ Cara membunuh bangsa itu mudah, ya..dengan narkoba,” kata Rustam.

Acara yang digelar oleh Jurnalis Kriminal (junkrik)ini merupakan pertemuan awal, karena rencananya akan menggelar Seminar berkaitan dengan Narkoba dan Hoax. ” Rencana akan gelar seminar di Unrika,” kata Oca, Ketua Junkrik kepada wartawan media ini. Ia berharap generasi mudah tidak terlibat narkoba karena akan membahayakan diri dan masa depan sendiri.

ALLE KATA @www.rasio.co

Print Friendly, PDF & Email


TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini