RASIO.CO, Seoul – Mantan presiden Korea Selatan Park Geun-hye akhirnya ditahan pagi ini, 31 Maret 2017. Pengadilan menerima permintaan tim jaksa menahan Park atas tuduhan terlibat suap, penyelewengan kewenangan, dan pembocoran rahasia pemerintah.
Park dengan mendapat pengawalan jaksa dibawa ke Pusat Tahanan di Uiwang, provinsi Gyeonggi. Mengutip Tempo.co, keputusan Park ditahan terjadi setelah dia dilengserkan dari jabatannya pada tanggal 10 Maret 2017 lewat mekanisme pemakzulan.
“Park ditahan untuk melindungi resiko Park melarikan diri atau merusak alat bukti,” kata Kang Bu-yeong, hakim Pengadilan Distrik Pusat kota Seoul dalam pernyataannya.
Menurut jaksa, Park sebagai tersangka untuk beberapa kasus yang dilakukannya bersama teman lamanya Choi Soon-sil untuk memaksa sejumlah konglomerat Korea Selatan mendonasikan dana mereka sebesar US$ 70 juta atau setara Rp 932,8 miliar.
Dana dari sejumlah konglomerat ini dialirkan ke dua yayasan berinisial Mir dan K-Sport, yang dikendalikan oleh Choi.
Salah seorang bos Samsung, Lee Jae-yong telah lebih dulu ditahan untuk kasus yang menjerat Park. Lee disangka menjanjikan dana sebesar 43.4 miliar won kepada Choi. Jaksa menemukan dana itu mengalir ke kedua yayasan yang dikelola Choi senilai 20.4 miliar.
Lee memberikan uang sebanyak itu dengan harapan dirinya mendapatkan sejumlah keuntungan dalam berbisnis selama pemerintahan Park.
Selain itu, Park juga dituding terlibat memasukkan sejumlah figur budayawan terkenal dalam daftar hitam disebabkan mereka kerap mengkritik kebijakannya.
Park juga melarang beberapa badan pemerintah untuk menerima dukungan dana dari para budayawan itu.
Park juga terlibat melanggar hkum dengan ikut campur dalam manajemen korporat sejumlah konglomerat termasuk Hyundai Motor, POSCO, dan KT. Caranya, Park menekan para konglomerat ini untuk menandattangani kontrak dengan perusahaan-perusahaan Choi.
Jika tuntutan jaksa terbukti, maka Park akan mendekam di penjara selama sedikitnya 10 tahun penjara.
Dalam penyidikan yang berlangsung pada Selasa lalu, Park dilaporkan menolak seluruh sangkaan jaksa.
Pemakzulan Park merupakan peristiwa bersejarah bagi Korea Selatan karena belum pernah presiden mundur lewat proses pemakzulan di parlemen. Dan, Park juga presiden perempuan pertama negara ginseng itu. Park merupakan anak mantan presiden Park Chung-hee yang tewas dibunuh oleh pengawalnya.
Apri @www.rasio.co | Tempo