Masuk RPJMN 2025-2029, BP Batam Beberkan Progres Rempang Eco-City

0
121

RASIO.CO, Batam – BP Batam melalui Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait memastikan bahwa Pengembangan Kawasan Terpadu Rempang Eco-City masih menjadi salah satu proyek strategis nasional.

Hal ini sebagaimana yang termaktub dalam Arah Pembangunan Kewilayahan pada Lampiran IV Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025-2029.

“Kami berharap, seluruh pihak dapat mendukung penyelesaian Proyek Rempang Eco-City yang nantinya dapat memberikan kontribusi terhadap ekonomi Batam,” ujar Tuty, panggilan akrabnya, Selasa (11/3).

Ia menjelaskan bahwa Kawasan Terpadu Rempang Eco-City bertujuan untuk mendukung rencana pengembangan koridor industri di Batam. Dengan harapan, kawasan tersebut dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi Masyarakat sehingga, warga di sana pun mendapat kesempatan besar dalam ekosistem industri yang akan dibangun. Salah satunya adalah dengan meningkatnya penyerapan tenaga kerja

“Apabila pembangunan rumah tahap kedua beserta fasilitas pendukung lainnya rampung, kami optimis ini akan mengubah pandangan masyarakat menjadi lebih positif terhadap rencana investasi di kampung mereka,” tambah Tuty.

Tuty mengakui jika percepatan realisasi Proyek Rempang Eco-City membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat maupun seluruh komponen daerah.

“Sesuai pesan Pak Kepala dan Bu Waka, yang paling penting adalah bagaimana komunikasi antara pemerintah dan masyarakat bisa terjaga dengan baik. Kami ingin, seluruh masyarakat bisa merasakan manfaat dari pengembangan kawasan ini,” tutup Tuty.

Selain Pengembangan Kawasan Terpadu Rempang Eco-City, pemerintah juga menetapkan sejumlah proyek strategis lainnya, seperti Pengembangan Pelabuhan Batuampar dan Pelabuhan Kabil, Pembangunan Jalan Lingkar Luar Tanjungpinggir-Jodoh, serta Pengembangan Kawasan Terpadu Galang Maritime City.

Selain itu, berbagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) turut dikembangkan, termasuk KEK Batam Aero Technic, KEK Nongsa, KEK Sekupang, dan KEK Tanjungsauh. Pemerintah juga fokus pada pengembangan infrastruktur seperti SPAM Regional Batam, Batam Urban dan Industrial Sewerage System Development Project, serta perencanaan dan pembangunan LRT Batam trase Bandara Hang Nadim-Batam Center-Batu Ampar, yang terintegrasi dengan TOD, serta BRT Trans Batam trase Batam Center-Tanjung Uncang.

Berbagai proyek strategis ini bertujuan menjadikan Batam sebagai kawasan unggulan, baik dalam industri, investasi, maupun sektor pariwisata.

Redaksi@www.rasio.co//

Print Friendly, PDF & Email


TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini