RASIO.CO, Batam – Dendang Melayu merupakan salah satu destinasi wisata bahari di Batam yang banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara (wisman).
Setiap bulannya, ribuan wisman, terutama yang berasal dari Singapura dan Malaysia, mengunjungi tempat ini. Salah satu momen yang sangat dinantikan adalah saat menunggu tenggelamnya matahari, yang dapat disaksikan langsung dari dataran Dendang Melayu, memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Guntur Sakti, melalui Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran pada Dinas Pariwisata Kepri, Afitri Susanti, menyampaikan bahwa saat ini pemerintah terus fokus untuk meningkatkan kunjungan wisata dengan membenahi dan mengembangkan setiap objek wisata yang ada. Upaya ini dilakukan untuk menarik lebih banyak wisatawan dan memaksimalkan potensi pariwisata di Provinsi Kepri.
“Berdasarkan SK Gubernur, kita tetap fokus dan berusaha semaksimal mungkin membenahi segala fasilitas yang ada, demi meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Kepri, baik itu wisatawan domestik, dan wisatawan mancanegara.” ujarnya.
Bahkan, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, telah menetapkan destinasi ini sebagai salah satu destinasi daya tarik wisata melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur Kepri Nomor 1263 Tahun 2022 tentang Destinasi Pariwisata, Kawasan Strategis Pariwisata, dan Daya Tarik Wisata Provinsi Kepri.
Gubernur Ansar Ahmad menjelaskan bahwa penetapan ini bertujuan untuk memajukan kesejahteraan masyarakat, meratakan kesempatan berusaha, serta mengoptimalkan potensi ekonomi dan karakteristik daerah, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan pariwisata di Provinsi Kepri.
“Serta untuk mengangkat dan melindungi nilai-nilai budaya, agama, adat istiadat, dan menjaga kelestarian alam,” katanya.
Pantai Dendang Melayu terletak di sisi kiri jalan sebelum Jembatan 1 Barelang, tepatnya di Jalan Trans Barelang yang mengarah menuju Sembulang, Kecamatan Galang, Kota Batam. Destinasi wisata yang mulai beroperasi pada akhir 2012 ini buka setiap hari dari pukul 06.00 hingga 20.00 WIB, dengan tiket masuk berkisar antara Rp5.000 hingga Rp10.000 untuk biaya parkir kendaraan.
Pantai ini sangat menarik untuk dikunjungi, terutama saat sore hari menjelang matahari terbenam yang semakin memperindah keindahan alam di kawasan Barelang. Pantai ini memiliki hamparan pasir putih yang luas serta mangrove yang tumbuh subur di sekelilingnya. Di area ini, pengunjung juga dapat melihat aktivitas nelayan yang sibuk mencari ikan di sekitar beberapa pulau kecil yang ada di dekat pantai.
Sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk terus mengembangkan sektor pariwisata, di Pantai Dendang Melayu telah dibangun Menara Pandang. Fasilitas ini memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk mengabadikan foto dengan latar belakang Jembatan 1 Barelang yang ikonik. Dari menara ini, wisatawan dapat menikmati pemandangan Jembatan 1 Barelang, laut yang luas, serta pulau-pulau kecil yang ada di sekitarnya dengan lebih jelas.
Pantai Dendang Melayu juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang lengkap. Tersedia panggung hiburan yang dapat menampung banyak orang, berbagai hidangan kuliner khas masakan laut yang disajikan oleh pedagang setempat, gerai cinderamata, musala, toilet, dan fasilitas parkir yang luas. Keindahan pemandangan antara pulau dan laut di sekitar pantai ini menambah pesona Pantai Dendang Melayu, dengan hamparan biru laut dan pulau-pulau kecil yang menyebar di sepanjang horizon.
***


