RASIO.CO – Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau menargetkan 19 Puskesmas yang beroperasi di kota itu memiliki layanan rawat inap, untuk memberikan pelayanan kesehatan maksimal kepada masyarakat di sini.
“Kami ingin seluruh Puskesmas memiliki rawat inap. Sebanyak 17 Puskesmas yang sudah ada, dan dua Puskesmas yang baru,” kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi di Antara.
Ia meminta Kepala Dinas Kesehatan untuk menginventarisir kebutuhan yang perlu dilengkapi agar semua Puskesmas memiliki layanan rawat inap, termasuk kebutuhan pegawai baru.
Rencananya, untuk melengkapi kebutuhan tenaga medis Puskesmas, pemerintah akan membuka lowongan kontrak. Namun jumlah pembukaan lowongan itu masih menunggu hasil inventaris kebutuhan tenaga oleh dinas kesehatan di sini.
Puskesmas rawat inap dibutuhkan untuk mengurangi beban Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah, juga mendekatkan pelayanan kesehatan masyarakat ke tiap Puskesmas yang ada pada seluruh kecamatan.
Selain menargetkan Puskesmas dengan layanan rawat inap, Wali Kota juga berkeinginan RSUD Embung Fatimah bertarafkan internasional.
“Karena ini Batam, tarafnya harus internasional, bukan nasional lagi,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Batam Didi Kusmarjadi menyatakan akan berupaya memenuhi target wali kota untuk mengoperasikan Puskesmas dengan layanan rawat inap.
Pelayanan Puskesmas rawat inap, utamanya dibutuhkan di pulau-pulau penyangga, demi memberikan pelayanan kesehatan darurat, sehingga pasien tidak harus dibawa ke RSUD atau rumah sakit yang lokasinya relatif jauh dan membutuhkan perjalanan laut.
Dinas Kesehatan juga bertekad meningkatkan akreditasi Puskesmas yang ada.
Pemerintah sudah mengalokasikan sejumlah anggaran untuk peningkatan akreditasi Puskesmas dengan memenuhi beberapa target fasilitas di dalam Puskesmas.
Apri @www.rasio.co | Antara
