RASIO.CO, Batam – Pihak Kepolisian masih mendalami penyebab kecelakaan kerja di perusahaan galangan kapal PT. Bandar Abadi Tanjung Uncang yang mengakibatkan 1 pekerja meninggal dunia, 4 pekerja lainnya dirawat di RSUD Embung Fatimah dan 1 pekerja di UGD RS Graha Hermine, pada Sabtu (14/3) kemarin.
Kanitreskrim Polsek Batuaji, Iptu Thetio Nardiyanto mengatakan, saat ini sejumlah saksi sedang dalam pemeriksaan untuk mengetahui kronologis penyebab kecelakaan kerja tersebut.
“Untuk saksi yang diperiksa yakni kru kapal dan petugas keselamatan (safety), selanjutnya kita juga akan memeriksa kontraktor dan pihak perusahaan,” ujar Iptu Thetio saat dikonfirmasi, pada Minggu (15/3).
“Kita masih melakukan penyelidikan untuk mencari penyebabnya, jika ada unsur pidana atau kelalaian maka akan segera kita tindak sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya.
“Pihaknya masih menyelidiki apakah benar ada ledakan atau tidak, soalnya dari keterangan saksi tidak ada terdengar suara ledakan,” jelas Thetio.
Ia menambahkan, kecelakaan naas tersebut diketahui terjadi sekitar pukul 10.00 Wib, saat empat korban dengan luka bakar membuka pintu ruangan dengan kondisi penuh asap dan ada semburan api.
Akibat insiden tersebut 1 pekerja bernama Rifat Aruan (55) dinyatakan meninggal dunia pada pukul 14.45 Wib, sementara 4 pekerja lainnya dirawat di RSUD Embung Fatimah dan 1 pekerja di UGD RS Graha Hermine.
Yuyun@www.rasio.co //
