RASIO.CO, Natuna – Kapolres Natuna, AKBP Nanang Budi Santosa bersama Satgas Pangan Natuna mengecek ketersediaan bahan pokok di Pasar Ranai dan Gudang Bulog di Kecamatan Bunguran Timur, Selasa (19/3).
Dikutip TribunBatam, Pengecekan atau inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Ranai bertujuan untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah serta memastikan ketersediaan stok bahan pangan terpenuhi hingga lebaran Idul Fitri mendatang.
“Saya bersama Satgas Pangan turun langsung melihat kondisi pasar, mulai dari pasar ikan, pasar sayur, hingga gudang Bulog untuk menanyakan para pedagang terkait harga bahan pokok,” kata Kapolres Natuna.
AKBP Nanang menjelaskan, dari hasil pengecekan di lapangan tidak ditemukan kenaikan harga bahan pokok penting yang signifikan oleh pedagang atau distributor di wilayah Kepolisian Resor Natuna. Dirinya juga memastikan ketersediaan beras bulog saat ini di wilayah Natuna masih aman hingga beberapa bulan ke depan.
“Ketersediaan beras Bulog saat ini juga masih aman. Ada sekitar 500 ton beras, artinya masih aman jika dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat sekitar 150 ton per bulannya,” ujarnya.
Lebih lanjut Kapolres Nanang mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas, karena ketersediaan pangan di wilayah Natuna masih dinilai aman.
Ia juga mengimbau para pedagang bahan pokok di wilayah Natuna, bisa berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk kepolisian jika suplai komoditas bahan pokok mengalami kelangkaan atau terhambat dalam proses distribusinya.
Sementara Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bulog Ranai, Ryanel Ismansyah sebelumnya memastikan stok beras bulog cukup memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan 1445 Hijriah. Ia menjelaskan, stok beras bulog saat ini ada sekitar 840 ton yang tersimpan di dua gudang.
Gudang Bulog Ranai sebanyak 325 ton dan 515 ton di gudang Kompleks Pergudangan Sedanau. Selain itu, ada tambahan 500 ton beras yang saat ini masih dalam perjalanan menuju Natuna.
“Sebanyak 500 ton dikirim secara bertahap. Saat ini dalam proses pengiriman,” ujar Ryan, Rabu (13/3).
Ia menjelaskan dengan stok ratusan ton itu, diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Natuna selama Ramadhan hingga beberapa bulan kedepan.
“Kebutuhan masyarakat biasanya rata-rata dalam sebulan 150 ton, artinya dengan stok yang ada saat ini maka kami pastikan kebutuhan beras akan tercukupi,” jelasnya.
Ryan melanjutkan, dengan stok yang ada dan stok yang dalam perjalanan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga bulan Oktober 2024 mendatang.
“Yang jelas stok untuk bulan puasa dan lebaran itu aman. Bahkan untuk Idul Adha kami pastikan juga masih aman,” tegasnya.
Sebagai informasi tambahan, harga beras bulog jauh lebih terjangkau dibandingkan beras premium. Per kilogramnya dijual Rp11.500,- yang merupakan harga Harga Eceran Tertinggi (HET) Nasional. Selain itu, beras Bulog yang ada di Natuna ada dua jenis yaitu beras Thailand dengan tekstur keras dan beras Vietnam dengan tekstur lembut atau pulen.
***