RASIO.CO, Batam – Untuk lebih mengasah kemampuan mahasiswa program studi Bahasa Inggris, Universitas Riau Kepulauan ( UNRIKA) Batam mengirim dua mahasiswa untuk mengikuti debat berbahasa Inggris Tingkat Kopertis X Tahun 2017.
Debat bahasa Inggris dengan tema : National University Debating Championship ini Unrika mengirim dua debater yakni Abdul Rahman dari semester VI dan Muhammad Brilian mahasiswa semester IV .
Debat bahasa Inggris yang digelar Kopertis Wilayah X meliputi Sumatera Barat, Riau, Riau Kepulauan dan Jambi, dan peserta bakal ikut debat bahasa Inggris tersebut sebanyak 48 perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS).
Tujuan debat bahasa Inggris ini untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa prodi bahasa Inggris dalam berkomunikasi , argumentasi, analisa problem and sloving, serta melatih untuk open-minded/global minded dengan cara penyampaian yang baik dan professional serta ilmiah.
Debaters dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ( FKIP ) Unrika berlangsung 11 sampai 12 April 2017, dan untuk mengirim dosen Ibu Eka Wilany, S.Pd.,M.P sebagai pendamping, yang juga adjudicator selama debat berlangsung dalam kegiatan NUDC di Hotel Pangeran, Pekanbaru.
PadaKamispagi (4/5/17), dimulailah babak penyisihan (preliminary rounds) yang terdiri dari tiga rounds. Babakinimenentukan PTN dan PTS yang layak maju kebabak selanjutnya dan memasuki 16 besar (Top 16) pada ajang NUDC.
Di round pertama, debaters UNRIKA berkompetisi dengan debaters dari perguruan tinggi lainnya dan memperoleh posisi I (3 poin). Pada round kedua, UNRIKA memperoleh posisi ke 2 (2 poin) setelah berkompetisi dengan debaters dari Caltex Riau, Politeknik Negeri Padang, dan Universitas Mahaputra Muhammad Yamin Solok.
Selanjutnya pada round ketiga, UNRIKA berhasil memperoleh posisi 1 (3 poin) kembali setelah berkompetisi dengan debaters dari Universitas Riau, Politeknik Negeri Padang, dan Universitas Universal Batam.
Dengan demikian total poin yang terkumpul babak preliminary rounds adalah 8 poin dan menempatkan UNRIKA diposisi ketiga setelah Universitas Andalas dan Universitas Negeri Padang pada Master Tabulation tiga rounds pertama dan secara otomatis membuat UNRIKA masuk kebabak selanjutnya (babakquareterfinal) yang diselenggarakan keesokan harinya.
Hasil akhir debat bahasa Inggris itu, Unrika meraih peringkat tiga, belum bisa lolos menjadi perwakilan dari Kopertis X untuk ajang nasional.
“ Saya puas, meski belum teratas, tapi mampu bertengger di urutan 9 untuk Kopertis Wilayah X,” ujar Sholahuddin kepada Pariadi dari rasio.co.
Ia optimis ke depan bisa meraih juara pertama dan mewakili perguruan tinggi di Kopertis Wilayah X . Yang penting-kata dia- keep learning, and never give up. Sebelumnya Unrika menduduki peringkat 13, dan tahun ini peringkat sembilan dari 32 perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS).
Meningkatnya kemampuan berbahasa inggris para mahasiswa Unrika Prodi Bahasa Inggris berkat polesan dan tangan dingin dosen Eka Wilany, Erwin Ashari, dan Shalohuddin , Desi Surlitasari, dan Dwi.
“ Kami banyak menimba ilmu dari hasil debat ini,” kata Abdul Rahman.
Untuk even yang sama di tahun mendatang perlu ditingkat rasa [ercaya diri, tidak grogi, dan memperdalam ilmu dalam hal berbahasa Inggris. “ Yang penting wawasan, kejar untuk tampil di ajang debat tingkat nasional ” katanya singkat.
PARIADI@www.rasio.co|