RASIO.CO. Batam – Rektor Universitas Riau Kepulauan Batam, Prof.Dr. Nasruddin Nasution, S.U melalui Wakil Rektor I, Dr. Suryo Hartanto, S.T., M.Pd.T meminta mahasiswa yang terlibat dalam kuliah kerja nyata (KKN) 2017 dapat menyesuaikan diri dan menjaga almamater.
Tujuan KKN ini agar mahasiswa mengenal apa yang dimaksud dengan Tridharma Perguruan Tinggi.
“ Mahasiswa itu adalah orang yang berpikir ilmiah,” kata Suryo dihadapan 512 mahasiwa yang akan melakukan KKN 2017 dan dosen pendamping lapangan (DPL ).
Suryo mengingatkan agar bila kelak lulus meraih gelar sarjana (S1), maka lanjutkan pendidikan yang lebih tinggi seperti Magister (S2) . Pendidikan itu dapat menuju kehidupan lebih sejahtera, asalkan menggunakan ilmu yang diperoleh sesuai dengan koridornya.
“ Tirulah ilmu padi, makin berisi makin menunduk,” harapan pak Suryo.
Ketua LPPM Unrika, Ramses, S.Pd.,M.Si mengatakan, KKN 2017 dibagi menjadi 20 kelompok dan disebarkan di 20 RW di Kecamatan Sagulung dan BatuAji Batam.
Berbeda dengan tahun 2016 yang penyebaran KKN mahsiswa di pulau-pulau. Tujuannya untuk pemerataan sehingga tidak hanya di daratan Kota Batam, tapi pulau-pulau yang masuk ruang lingkup pemerintah Kota Batam.
Universitas Riau Kepulauan Batam-lanjut Suryo- terus berbenah terutama meningkatkan kompetensi dosen. Dosen diminta lebih meningkatkan kompetensinya selain bidang pendidikan, juga penelitian dan pengabdian.
Selain itu lebih meningkatkan kemampuan menulis jurnal tidak hanya jurnal ruang lingkup fakultas, universitas, tapi jurnal terakreditasi nasional maupun intersional seperti terindex di Scopus, atau yang lainnya. Dari hasil KKN 2017 mahasiswa ini diharapkan ada hal-hal yang menjadi kajian yang dapat memberi manfaat bagi masyarakat.
Suryo juga menjelaskan, bahwa pada tanggal 13 September 2017 Unrika akan mewisuda leboh dari 600 mahasiswa dari berbagai program studi.
APRI@www.rasio.co