Sabtu, Januari 18, 2025
No menu items!
Beranda blog

Tim Terpadu Bantu Tangani Lepasnya Buaya Penangkaran Pulau Bulan

0

RASIO.CO, Batam – Resahnya warga Batam atas lepasnya buaya penangkaran PT. Perkasa Jagat Kurnia di Bulan Bulan, Pemerintah kota Batam bentuk Tim terpadu untuk membantu menangkap ratusan buaya yang lepas tersebut atas jebolnya tanggungan akibat cuaca ektrim.

Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi membentuk Tim Terpadu untuk menangani persoalan lepasnya buaya dari penangkaran di Pulau Bulan, Batam.

Dalam rapat bersama Forkopimda, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Batam dan PT Perkasa Jagat Karunia (PJK), Rudi menyebut jika pembentukan tim ini merupakan gerak cepat pemerintah dalam merespons kekhawatiran masyarakat Batam.

“Ini peristiwa force majeure. Pemerintah melalui Tim Terpadu ini akan berupaya untuk menangani dampak dari persoalan yang ada,” ujar Rudi di Marketing Centre BP Batam, Juma’at (17/1).

Ia menjelaskan bahwa Tim Terpadu terdiri dari personel TNI, Kepolisian, serta gabungan perangkat lainnya.

Dengan harapan, keterlibatan tim dapat memudahkan pencarian buaya penangkaran yang lepas di perairan sekitar Pulau Bulan.

“Target kita satu minggu. Metode penangkapannya pun juga harus sesuai aturan hukum yang berlaku karena buaya termasuk hewan yang dilindungi,” jelas Rudi lagi.

Orang nomor satu di Batam itu juga meminta agar PT PJK segera memperbaiki penangkaran buaya miliknya.

Bukan tanpa alasan, menurut Rudi, peristiwa ini menjadi persoalan besar apabila tidak mendapat atensi serius.

“Kalau tidak ada tindakan, peristiwa ini bisa memberikan pengaruh buruk terhadap kenyamanan dan sektor pariwisata. Oleh sebab itu, mesti ada evaluasi dari perusahaan agar tidak kembali terulang,” pesannya.

Sementara, Pimpinan PT PJK, Toni Budiharjo mengungkapkan bahwa pihaknya telah membentuk 17 tim untuk menangkap buaya penangkaran yang lepas.

“Kami juga dibantu oleh masyarakat dalam pencarian buaya ini. Dengan dukungan tim terpadu pencariannya bisa maksimal sesuai target waktu yang telah disepakati,” ujarnya dalam rapat.

Redaksi @www.rasio.co

WN China Bebas Setelah Keruk 774 Kg Emas RI, Publik Bisa Laporkan Hakim

0

RASIO.CO, Jakarta – Komisi Yudisial (KY) membuka kesempatan bagi masyarakat untuk melaporkan dugaan pelanggaran Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH) yang dilakukan oleh majelis hakim dalam perkara tindak pidana penambangan tanpa izin dengan terdakwa warga negara (WN) China bernama Yu Hao.

Dikutip CNNIndonesia, Anggota sekaligus Juru Bicara KY, Mukti Fajar Nur Dewata, menyatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti setiap laporan yang diterima terkait dugaan pelanggaran tersebut. 

“Publik dapat melaporkan apabila ada dugaan pelanggaran kode etik hakim disertai dengan bukti pendukung, sehingga nantinya laporan tersebut dapat ditindaklanjuti oleh KY sesuai prosedur yang ada,” kata Mukti Fajar dalam keterangan tertulis, Kamis (16/1).

Pengadilan Tinggi (PT) Pontianak sebelumnya menerima permohonan banding yang diajukan oleh Yu Hao, terdakwa dalam perkara tindak pidana penambangan tanpa izin.

Pada pengadilan tingkat pertama, Pengadilan Negeri Ketapang menjatuhkan vonis 3,5 tahun penjara kepada Yu Hao atas kasus tambang ilegal yang melibatkan penggalian 774,27 kg emas. Namun, dalam sidang banding, Majelis Hakim PT Pontianak membatalkan putusan tersebut.

Majelis Hakim banding yang diketuai oleh Isnurul Syamsul Arif, dengan dua hakim anggota, Eko Budi Supriyanto dan Pransis Sinaga, menyatakan bahwa Yu Hao tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana penambangan tanpa izin.

Perkara banding tersebut tercatat dengan nomor 464/PID.SUS/2024/PT PTK. Keputusan ini memicu perhatian publik, mengingat besarnya kerugian lingkungan dan ekonomi yang ditimbulkan dari aktivitas tambang ilegal.

“Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Ketapang Nomor 332/Pid.Sus/2024/PN Ktp. tanggal 10 Oktober 2024 yang dimintakan banding tersebut,” dikutip dari putusan yang tercantum dalam website PN Ketapang, diakses Kamis (16/1).

“Mengadili Sendiri: Menyatakan Terdakwa Yu Hao tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melakukan penambangan tanpa ijin sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum,” bunyi putusan tersebut.

“Membebaskan Terdakwa Yu Hao oleh karena itu dari dakwaan tersebut; Memulihkan hak Terdakwa Yu Hao dalam kedudukan, kemampuan, harkat serta martabatnya,” bunyi putusan banding.

Pada Oktober 2024, Pengadilan Negeri (PN) Ketapang menjatuhkan hukuman pidana penjara selama 3 tahun dan 6 bulan serta denda sebesar Rp30 miliar, dengan ketentuan subsidair enam bulan kurungan, terhadap Yu Hao dalam kasus tambang ilegal.

Berdasarkan dakwaan, tindakan penambangan tanpa izin yang dilakukan Yu Hao mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp1,020 triliun. Kerugian ini dihitung dari hilangnya cadangan mineral yang mencakup emas sebanyak 774,27 kg dan perak sebanyak 937,7 kg.

Meskipun vonis ini telah dijatuhkan, dalam proses banding di Pengadilan Tinggi Pontianak, Yu Hao dinyatakan tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana tersebut, yang memicu kontroversi dan perhatian publik.

***

Upacara Bendera 17 Hari Bulan di Batam, Rudi Tekankan Semangat Kebersamaan

0

RASIO.CO, Batam – Upacara bendera 17 hari bulan Tahun 2025 berlangsung khidmat di Dataran Engku Putri, Kota Batam, Jumat (17/1). 

Upacara ini dipimpin oleh Inspektur Upacara Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) IV Batam, Laksamana TNI Berkat Widjanarko, yang turut dihadiri oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, serta berbagai pejabat dan aparat di lingkungan Pemerintah Kota Batam.

Dalam amanatnya, Danlantamal IV menyampaikan pentingnya nilai-nilai luhur dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurutnya, kebersamaan menjadi dasar dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara, yang menuntut integritas dan akuntabilitas dalam setiap proses pemerintahan.

“Sebagai aparatur negara, kita harus menjadi teladan di tengah masyarakat. Kita dituntut untuk terus beradaptasi dengan perubahan zaman, terutama dalam hal teknologi, demi meningkatkan kinerja yang pada akhirnya bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya disiplin dalam menjalankan tugas sehari-hari untuk menjaga komitmen dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.

“Kita harus selalu menjaga disiplin, bekerja keras, dan saling menghargai satu sama lain. Gotong royong dan kebersamaan harus menjadi fondasi kita dalam menjalankan tugas,” tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menegaskan pentingnya kebersamaan dan sinergi antar berbagai pihak dalam pembangunan Kota Batam. Ia menyampaikan bahwa keberhasilan Batam sebagai kota industri dan pariwisata yang berkembang pesat tidak lepas dari kolaborasi yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.  

“Kebersamaan adalah pondasi utama bagi kemajuan Batam. Tidak mungkin kita mencapai target pembangunan yang telah direncanakan tanpa adanya sinergi yang solid di antara semua pihak,” ungkap Rudi.

Menurutnya, sinergi yang terjalin antara instansi pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha akan mempercepat laju pembangunan yang berkelanjutan.  

Wali Kota juga menambahkan bahwa dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan zaman, seperti digitalisasi dan perkembangan teknologi, Batam harus mampu beradaptasi dengan cepat. Salah satu cara yang dilakukan oleh Pemko Batam adalah dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam berbagai aspek pelayanan publik.

“Melalui kebersamaan dan sinergi yang baik, kita bisa meningkatkan efisiensi pelayanan kepada masyarakat dan mempercepat terwujudnya Batam sebagai kota modern,” kata Rudi.

Redaksi@www.rasio.co//

BP Batam Gelar FGD untuk Perkuat Pengawasan Makanan dan Kosmetik di KPBPB Batam

0

RASIO.CO, Batam – Direktorat Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal BP Batam menginisiasi Focus Group Discussion (FGD) terkait Pengawasan Peredaran Makanan dan Kosmetik di wilayah KPBPB Batam, Kamis, (16/1). 

Digelar di Hotel Aston Nagoya, FGD ini dihadiri peserta dari Bea dan Cukai, BP Bintan, BP Karimun, BP Tanjungpinang, pelaku usaha dan importir di KPBPB Batam.

Adapun narasumber yaitu Kepala BPOM Kepri, Musthofa Anwari; Kepala Sub Direktorat Efisiensi Proses Bisnis Impor Lembaga National Single Window, Delfiendra dan Kepala Sub Direktorat Ekonomi Intelkam Polda Kepri, Kompol Yudha Suryawardana.

Kepala Sub Direktorat Perdagangan BP Batam, Rully Syah Rizal mengatakan pengawasan peredaran makanan, minuman, obat, dan kosmetik menjadi perhatian penting di wilayah KPBPB. Mengingat, kawasan ini memiliki letak geografis yang strategis dan beragam insentif yang memungkinkan masuknya barang-barang impor tanpa melalui prosedur bea masuk biasa. 

“Kami ingin memperkuat sinergi pengawasan terhadap peredaran makanan dan kosmetik,  guna menjamin kualitas dan keamanan produk dan barang-barang konsumsi yang ada di KPBPB Batam,” ungkap Rully. 

Selain penguatan koordinasi pengawasan bersama stakholder terkait seperti BPOM dan Bea Cukai, BP Batam juga mendorong langkah-langkah strategis lainnya untuk menjamin kualitas dan keamanan produk yang beredar di KPBPB Batam. Pertama, digitalisasi sistem pengawasan agar distribusi produk dapat diawasi secara real-time. Kedua, peningkatan fasilitas laboratorium di Batam guna mempercepat pengujian produk. 

Ketiga, sosialisasi dan edukasi masyarakat tentang pentingnya produk yang aman dan legal. Dan keempat, pemberian sanksi yang tegas untuk memberikan efek jera kepada pelaku pelanggaran.

“Tentu upaya yang dilakukan harus didukung oleh regulasi yang berlaku dan regulasi khusus KPBPB yang mengatur kawasan perdagangan bebas yang bertujuan memastikan bahwa produk yang beredar di KPBPB Batam aman bagi masyarakat,” ujar Rully. 

Ia juga berharap melalui FGD ini para pelaku importir bisa memperoleh update kebijakan/regulasi yang menangani kegiatan ekspor dan impor. “Karena ada pemberlakuan surat keterangan impor atau izin BPOM berlaku juga di KPBPB, sehingga dalam pengurusan perizinan bisa lebih akurat lagi,” pungkas Rully. 

Redaksi@www.rasio.co//

Sarjana Pertanian Budidaya Ganja di Rumah, 62 Pohon Disita Polisi

0

RASIO.CO, Jakarta – Seorang sarjana pertanian berinisial ANW (30), warga Malang, Jawa Timur, ditangkap oleh Polres Batu karena membudidayakan ganja di loteng rumahnya.

Kasatreskoba Polres Batu, AKP Ariek Yuly Irianto, menjelaskan bahwa penangkapan ANW merupakan hasil pengembangan dari kasus peredaran ganja yang melibatkan dua pelaku sebelumnya, berinisial RS dan MRR. Kedua pelaku tersebut telah lebih dulu ditangkap oleh pihak kepolisian.

“Pengungkapan kasus penanaman ganja ini berawal dari penangkapan tersangka RS dan MRR ditangkap 12 Januari 2025 di Desa Pendem dengan barang bukti paket ganja 3,24 gram. Kami melakukan pendalaman muncul nama ANW yang sudah ditangkap, sekaligus menyita 62 batang pohon ganja,” kata Ariek dikutip CNNIndonesia.

Polres Batu menangkap ANW, seorang sarjana pertanian, di sebuah rumah di Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Dalam penggeledahan, penyidik menemukan barang bukti berupa 36 gram ganja kering dan peralatan untuk menanam ganja, seperti arang sekam.

Kasatreskoba Polres Batu, AKP Ariek Yuly Irianto, menjelaskan bahwa di loteng rumah tersebut, polisi menemukan 62 batang pohon ganja yang telah ditanam dalam pot dan polibag. Berdasarkan hasil penyelidikan, ANW telah melakukan aktivitas budidaya ganja di rumah itu selama lima tahun.

“Dia [menanam ganja] dari hasil bereksperimen membeli bibit ganja, bukan dari bandar,” ujarnya.

Pelaku kemudian menjual ganja hasil tanamannya dengan cara menawarkan dari mulut ke mulut hingga kemudian sampai ke telinga RS dan MRR yang ditangkap lebih awal oleh petugas kepolisian.

“Membudidayakan, kalau panen baru dijemur dan dijual dua gram Rp100 ribu. Pemasarannya berantai, bisa ke mana saja termasuk Kota Malang dan Kabupaten Malang,” ujarnya.

ANW dijerat Pasal 111 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman kurungan paling singkat lima tahun dan paling lama 20 tahun atau pidana penjara seumur hidup.

***

Komnas HAM Selidiki Kasus Penembakan Bos Rental Mobil oleh Anggota TNI AL

0

RASIO.CO, Jakarta – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) turut melakukan penyelidikan terhadap kasus penembakan yang menewaskan seorang bos rental mobil di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak. Peristiwa tersebut melibatkan seorang anggota TNI AL.

Komisioner Subkomisi Pemajuan HAM, Anis Hidayah, menyatakan bahwa tim penyelidikan telah meminta keterangan dari sejumlah pihak terkait guna mengungkap fakta-fakta dalam kasus ini.

“Jadi sedang dalam proses penyelidikan, nanti begitu selesai kita akan sampaikan ke publik. Karena ini sedang diselidiki oleh Komnas HAM dan kita sudah meminta keterangan beberapa pihak,” kata Anis Hidayah mengutip detikcom, Rabu (15/1).

Komisioner Subkomisi Pemajuan HAM, Anis Hidayah, menyatakan bahwa kekerasan yang dilakukan oleh oknum aparat menjadi tantangan tersendiri bagi Komnas HAM. Menurutnya, penyelidikan terhadap kasus kekerasan oleh oknum, termasuk kasus penembakan bos rental mobil, merupakan bagian dari upaya Komnas HAM untuk meminimalkan pelanggaran serupa di masa depan.

“Jadi memang itu menjadi tantangan kita dalam penegakan hak asasi manusia di Indonesia, baik itu dalam mekanisme penegakan hukum,” kata Anis.

“Jadi itu tantangan kami, jadi tentu Komnas HAM akan menggunakan kewenangan yang dimiliki untuk melakukan kontribusi agar ini bisa diminimalisir ke depan,” tambahnya.

Kasus ini bermula ketika tersangka Ajat Supriatna (AS) menyewa mobil Honda Brio dengan nomor polisi B-2696-KZO milik IA, seorang pemilik usaha rental mobil. Namun, mobil tersebut justru digelapkan oleh Ajat kepada sindikatnya.

Mobil tersebut akhirnya berakhir di tangan seorang oknum anggota TNI AL. IA berhasil melacak keberadaan mobilnya melalui perangkat GPS yang masih aktif, yang menunjukkan posisi mobil berada di Pandeglang, Banten.

Pada Kamis (2/1), IA bersama rekan-rekannya mencari mobil tersebut dan menemukannya di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak. Ketika mereka mencoba mengambil alih mobil itu, terjadi keributan yang berujung pada aksi penembakan. Insiden tersebut menyebabkan IA meninggal dunia, sementara rekannya, R (59), mengalami luka tembak.

Tiga oknum anggota TNI AL yang diduga terlibat dalam penembakan ini adalah Sersan Satu (Sertu) AA, Sertu RH, dan Kelasi Kepala KRI (KLK) BA. TNI AL memastikan bahwa pihaknya akan menindak tegas anggota yang terbukti bersalah.

Penembakan ini melibatkan anggota dari Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska), unit khusus elite milik TNI AL. Selain itu, seorang anggota lain yang terlibat berasal dari kapal tanker milik TNI AL. Investigasi lebih lanjut tengah dilakukan untuk mengungkap kasus ini secara menyeluruh.

***

Buka Sosialisasi, Rudi Serukan Kekompakan untuk Kemajuan Batam

0

RASIO.CO, Batam – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, secara resmi membuka Sosialisasi Opsen PKB, Opsen BBNKB, dan PBB-P2 yang digelar di Planet Holiday Hotel, Seijodoh, Batuampar, Batam, pada Rabu (15/1).

Acara sosialisasi yang diselenggarakan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Batam ini dihadiri oleh seluruh mitra Bapenda Kota Batam, para Ketua RT/RW, serta tokoh masyarakat dari Kecamatan Batuampar dan Lubukbaja.

Dalam kegiatan tersebut, Kepala Bapenda Kota Batam, Raja Azmansyah, dan Kepala Bidang Pendapatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Andi Mardianus, bertindak sebagai narasumber.

Dalam sambutannya, Wali Kota Muhammad Rudi menekankan bahwa sumber utama dana pembangunan Kota Batam berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia mengharapkan peningkatan pendapatan di masa mendatang demi mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

Rudi juga mengajak seluruh pegawai Pemerintah Kota Batam, terutama di lingkungan Bapenda, untuk menjaga kekompakan dan bekerja dengan hati yang bersih demi kemajuan dan keberlangsungan pembangunan Kota Batam.

“Mungkin ke depan pendapatan bisa lebih tinggi. Saya berharap APBD sekarang yang tembus di angka Rp4T, lima tahun ke depan bisa menjadi Rp6T. Jadi mari bersihkan hati dan jaga kekompakan untuk mewujudkan itu semua,” ujarnya.

Redaksi@www.rasio.co//

Pantai Tanjung, Destinasi Favorit untuk Bersantai di Natuna

0

RASIO.CO, Natuna – Wisata pantai tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk menikmati momen liburan, termasuk bagi warga di Kabupaten Natuna. Kabupaten yang terletak di Kepulauan Riau ini terkenal memiliki deretan pantai yang indah, salah satunya adalah Pantai Tanjung.

Dikutip Tribunbatam, Pantai Tanjung berlokasi di Ranai, Bunguran Timur, Kabupaten Natuna. Destinasi ini menjadi tempat favorit masyarakat setempat untuk bersantai, terutama pada sore hari. Banyak pengunjung memanfaatkan waktu senggang mereka dengan menikmati suasana pantai yang asri.

Daya tarik utama Pantai Tanjung adalah pasir putihnya yang berpadu dengan pemandangan hamparan laut biru yang memukau. Sepanjang pantai, terdapat sejumlah pondok yang disediakan oleh pengelola untuk kenyamanan pengunjung.

Selain itu, pengelola pantai juga menyediakan makanan ringan seperti gorengan serta minuman, yang dapat dinikmati sambil bersantai di tepi pantai. Dengan semua fasilitas dan keindahannya, Pantai Tanjung menjadi destinasi wajib bagi siapa saja yang ingin menikmati liburan di Natuna.

***

Terima Audiensi CREC, BP Batam Buka Sejumlah Peluang Investasi

0

RASIO.CO, Batam – Badan Pengusahaan (BP) Batam menerima kunjungan audiensi dari PT China Railway Engineering Construction (CREC), di Marketing Center BP Batam, Rabu (15/1). Dalam pertemuan itu, BP Batam menawarkan sejumlah peluang investasi di Kota Batam.

CREC merupakan perusahaan yang menangani konstruksi pembangunan proyek jalur kereta api di China maupun luar China. CREC berfokus pada investasi, pembangunan jalur kereta, hingga pengoperasian. Salah satu proyek yang sukses mereka bangun adalah, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung “Whoosh”.

Kunjungan audiensi CREC ini, diterima langsung oleh Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto didampingi Anggota Bidang Kebijakan Strategis, Enoh Suharto Pranoto; Kepala Pusat Perencanaan Strategis, Fesly Abadi Paranoan; Direktur Pelayanan Lalu Lintas Barang, Surya Kurniawan Suhairi dan Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait.

Purwiyanto mengatakan, dari pertemuan audiensi ini diharapkan adanya investasi yang bisa segera direalisasikan kedepannya. Investasi pertama adalah, pembangunan LRT di Kota Batam.

Sebagaimana Batam dengan jumlah penduduk yang mencapai 1,3 juta jiwa, termasuk kedalam klasifikasi kota metropolitan. Oleh karena itu, sebagai kota metropolitan membutuhkan dukungan transportasi yang modern. Masyarakat membutuhkan transportasi yang cepat, aman dan murah dalam beraktivitas.

Oleh sebab itu Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menginisiasi adanya transportasi modern seperti LRT di Kota Batam. Dimana, pembangunan LRT ini akan dibagi menjadi 5 fase.

Untuk fase 1-2 menghubungkan dari Bandara Hang Nadim hingga Sei Jodoh melalui Batam Center; fase 3 dari Sekupang menuju Sei Jodoh; fase 4 dari Tanjung Uncang menuju Nongsa; dan fase 5 dari Bandara Hang Nadim menuju Punggur.

Selanjutnya, BP Batam juga menawarkan CREC peluang investasi dalam pembangunan Jalan Trans Barelang dan DAM Laut Pulau Galang. Dimana, pembangunan jalan serta DAM Laut ini merupakan dukungan atas Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City.

“Dari pertemuan ini, banyak yang didiskusikan. Mereka sangat tertarik dengan sejumlah peluang yang kita tawarkan. Semoga pertemuan ini menjadi awal dari investasi CREC di Kota Batam,” ujar Purwiyanto.

Deputi General Manager PT China Railway Engineering Construction (CREC), Jiang Kuixian menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan BP Batam. Dia mengakui jika Batam dilengkapi fasilitas LRT, Batam akan bisa menjadi kota yang maju seperti Shenzhen, China.

“Jadi tidak hanya di China, CREC sudah banyak sekali membantu pertumbuhan kota-kota diluar China. Kami berharap, bisa membantu Kota Batam untuk menuju hal yang sama,” ujarnya.

Redaksi@www.rasio.co//

Daik Lingga Dilanda Banjir, Puluhan Rumah dan Sekolah Terendam

0

RASIO.CO, Lingga – Banjir kembali melanda warga Daik Lingga, Kabupaten Lingga pada Rabu (15/1). Sejumlah rumah penduduk terendam banjir untuk kesekian kalinya di wilayah tersebut.

Dikutip Tribunbatam, Banjir juga merendam berbagai fasilitas umum, seperti sekolah, tempat ibadah, toko, dan tempat usaha warga, serta jalan raya.

Peristiwa ini dipicu oleh hujan deras yang melanda daerah tersebut sejak Selasa (14/1) malam dan berlanjut hingga saat ini. Kondisi semakin diperparah dengan tingginya air laut yang memasuki permukiman penduduk.Ketinggian banjir di Lingga bervariasi, mulai dari setinggi lutut orang dewasa hingga lebih dari itu di beberapa titik. Beberapa kawasan yang terdampak parah antara lain Kampung Pahang, Kampung Kenanga, Kampung Putus, Kampung Bugis, serta sejumlah kampung lainnya.

Di Sawah Indah (Sawin), banjir merendam sekolah setempat, menyebabkan para pelajar tidak dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar karena ruang kelas ikut terendam. Warga dan pihak terkait masih berupaya mengatasi dampak banjir ini.

“Sekolah SD di Sawin hari ini banjir, kalau Sawin sudah kena banjir, biasanya di sekeliling wilayah juga sudah kena,” ungkap warga, Hamka, saat berada di lokasi.

Pihak berwenang juga melakukan evakuasi terhadap barang-barang berharga, termasuk kendaraan sepeda motor, yang dipindahkan ke area dengan ketinggian lebih aman.

“Rumah di area sekolah juga ikut terendam, semuanya rata,” ujarnya.

Beberapa warga terlihat menggunakan perahu atau sampan untuk bergerak di sekitar area yang terendam banjir. Hingga pukul 11.20 WIB, banjir masih berlangsung tanpa tanda-tanda surut, sementara hujan deras terus mengguyur wilayah tersebut.

Banjir kali ini merupakan yang kedua kalinya, setelah peristiwa serupa terjadi pada Minggu (12/1). Menurut keterangan warga, banjir kali ini bahkan lebih parah dibandingkan sebelumnya, dengan tambahan dampak dari air laut yang turut menggenangi permukiman.

***