Cerita Dongeng Sebelum Tidur Ibunda, Sadam Permana Wakili Kepri ke Ajang Nasional

Ciptakan Karya Tulis Ilmiah Laseda 2017

0
Berbagai prestasi ditorehkan Sadam Permana pelajar SMKN 1 Karimun, lomba karya tulis ilmiah, Lomba Pidato, pembuatan film(foto/facebook).

RASIO.CO – Doa dan bimbingan ibunda semasa kecil sampai kejenjang bangku SLTA membuat Sadam Permana siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Karimun biasa disebut SMANSAKA sukses Wakili Kepri ke Ajang Nasional program Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebuayaan RI. dengan tem Lawatan Sejarah Nasional (Laseda) 2017.

Luar biasanya kesuksesan Sadam Permana ini selain mendapat binaan guru yang ada disekolah, teryata faktor utamanya dorongan orangrunya ibunda tersayangnya Nuraini yang dari sekolah dasar sebelum tidur membacakan cerita dogeng sehingga Sadam terinpirasi menulis karya ilmiah “Merangkai kejayaan masa lalu untuk meningkatkan semangat nasionalisme”.

Hebatnya Sadam merupakan Ketua kelompok Karya Ilmiah Remaja SMAN 1 Karimun biasa disebut SMANSAKA bersama 20 rekanya telah sukses menelurkan karya-karya tulisan luar biasa bahkan dengan aktif menerbitkan Tabloid bulanan serta Mading. tidak itu saja Sadam juga akan berlaga di Batam mewakili pelajar karimun dalam ajang Cerdas Cermat tingkat Provinsi Kepri.

Sadam bersama rekanya juara 1 se-sumatra karya tulis ilmiah

“Kegiatan menulis sudah merupakan rutinitas saya, dimana menulis berupa artikel karya ilmiah dan selain itu dorongan semangat yang diberikan orang tua dan guru pembimbing sekolah memacu saya untuk selalu berkarya, Alhamdulillah mewakili Kepri ke tingkat Nasional,” ujarnya saat ditemui di sekolahnya SMAN 1 Karimun beberapa waktu lalu. Minggu(16/04/2017).

Kata Dia, pihak sekolah sangat mendukung kegiatan saya, menulis artike karya ilmiah bahkan untuk segala keperluan di siapkan pihak sekolah, dan jika saya akan menulis karya ilmiah yang memerlukan riset kesuatu daerah maka pihak sekolah siap selalu mendanai.

“Waktu melakukan riset ke Tanjungbatu mengenai sejarah, seloruh okomodasi dan transportasi disiap sekolah,” ujarnya.

Sementara itu, Nuraini ibunda Sadam Permana saat ditemui Rasio.co mengatakan, bahwa Sadam dari sekolah dasar sebelumnya tidur selalu dibacakan cerita dongeng dan seblum masuk sekolah dia sudah khatam sehingga sudah sering menjurai lomba pidato tingkat daerah Kepri.

“Karena saya ibu rumah tangga, saya dapat langsung mengajarnya dirumah cara berpidato sehingga alhamdulillah pernah juara mewakili provinsi Kepri, namun saat berlaga ditingkat nasional di Makasar tahun 2011 tingkat SD Sadam belum berhasil meraih juara,” ujarnya.

Lanjut Dia, Setiap mengikuti perlombaan berpidato saya yang selalu melatihnya, dirumah baik intonasi cara penyampaiannya di depan umum , Sadam selalu mengikuti dan Sadam merupakan anak yang bertanggungjawab dimana kalau belum siap tugasnya tidak akan berhenti dan tampa disuruh atau dipaksa.

Selain itu, Sadam kesadaran dalam belajar ilmu dari Sd, SMP sangat tinggi dan saban hari selalu membaca bahkan selalu bepergian akan membeli buku apapun untuk dibacanya karena sudah kebiasaannya dari kecil.

“Mendidik anak dari kecil harus dibiasakan pembaca sehingga saar mulai menanjak dewasa menjadi kebiasaan dan kita sebagai orangtua tidak perlu lagi susah-susah mengarahkannya,” ungkapnya.

Sebelumnya, Dua siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Karimun biasa disebut SMANSAKA yakni Sadam Permana dan Ferian Lavando Fritz Tampubolon berhasil mewakili Provinsi Kepulauan Riau tahun ini dalam ajang Lawatan Sejarah Nasional (Laseda) 2017 program Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebuayaan RI.

Kedua siswa berprestasi tersebut berhasil merebut posisi finalis Laseda 2017 mewakili Kepri dengan nilai tertinggi masing-masing Sadam Permana rangking pertama dan Ferian menempati rangking kedua. Sementara siswa berprestasi lainnya di rangking ketiga di raih Febri Tia Aldila dari SMAN 1 Muaro Jambi, rangking ke-empat ditempati Mahathir Muhamad Gafur dari SMK Kehutanan Negeri Pekan Baru, rangking kelima Andre Mat Tahir dari SMAN 1 Kampar Kiri Tengah dan perwakilan dari SMAN 1 Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung yakni Meliana Andriani.

Tema lomba penulisan adalah merangkai kejayaan masa lalu untuk meningkatkan semangat nasionalisme. Judul karya tulis wajib ada sejumlah acuan. Yakni, mengacu pada peristiwa bersejarah di daerah, biografi tokoh sejarah di daerah, asal usul tempat bersejarah di daerah dan peninggalan bersejarah di daerah masing-masing. Sebanyak 120 peserta dari berbagai sekolah unggulan yang mengikuti ajang bergengsi ini.

APRI @www.rasio.co

Print Friendly, PDF & Email


TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini