Dua Puskesmas Singkep Ikuti Kegiatan Intervensi Stunting se-Kabupaten Lingga
RASIO.CO, Lingga – Camat Singkep, Agustiar ikuti kegiatan intervensi stunting se-Kabupaten Lingga, yang dilaksanakan di Pos Yandu Dahlia, Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga. Rabu (5/6/2024).
“Saat ini sedang berlangsung kegiatan intervensi stunting Kelurahan Dabo Lama tepatnya di Pos Yandu Dahlia, Desa Tanjung Harapan, yang mana khusus di Kecamatan Singkep dilaksanakan di dua titik yakni, wilayah kerja Puskesmas Dabo Lama dan Puskesmas Dabo,” kata Agustiar saat ditemui disela-sela kegiatan intervensi stunting di Pos Yandu Dahlia.
Camat Singkep menjelaskan, kegiatan ini merupakan lanjutan dan pertama kali dilaksanakan, dan gebrakan ini dilakukan oleh Ketua PKK Lingga yang di suport oleh Bupati Lingga selaku pimpinan wilayah Kabupaten Lingga.
Agustiar melanjutkan, adapun kegiatan di Pos Yandu Dahlia saat ini, yaitu dilakukan pendaftaran dan penimbangan Bayi dan Balita, penyuluhan, pengukuran berat dan tinggi badan, yang bermuara pada mengintervensi ada apa tidak Bayi dan Balita yang terdampak stunting.
“Kami selaku perpanjangan tangan Bupati Lingga, ikut aktif melaksanakan kegiatan ini di Kecamatan Singkep. Mengintervensi yang ada di wilayah Singkep, dimana wilayah kami ini terdapat 51 bayi di Pos Yandu Dahlia dan 30 bayi di Pos Yandu Gladiol yang semuanya hadir baik itu Calon Pengantin (Catin) serta Ibu Hamil (Bumil),” terang Agustiar.
Dikatakan, sesuai dengan arahan Bupati Lingga dan ketua TP-PKK Kabupaten Lingga, kami bekerjasama dengan Puskesmas Dabo Lama, seandainya ada anak-anak yang tidak terjaring ke Pos Yandu maupun tidak berkesempatan hadir, akan dilakukan door to door ke rumah -rumah yang mempunyai Bayi dan Balita.
Untuk stunting di Kecamatan Singkep, tambah Agustiar, memang angkanya sudah ada penurunan, namun tidak boleh terlena dengan itu serta harus tetap menjaga agar masyarakat tetap sehat dan terlepas dari stunting dan gizi buruk.
Agustiar mengungkapkan, adapun standar penurunan angka stunting yang di tetapkan oleh pemerintah, untuk Kecamatan Singkep sudah di bawah standar yang ditetapkan. Namun demikian tidak perlu berbangga dan bekerja terus, untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat terutama disegi kesehatan.
“Jika masyarakat ada keluhan terkait masalah stunting bisa mengadukannya ke Pos Yandu atau Puskesmas, tetapi yang lebih baik ke Pos Yandu terdekat lewat pendataan kadernya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Harapan, Irwansyah mengatakan, sebenar pada bulan-bulan yang lalu penekanan angka stunting memang sudah tidak ada di Desa Tanjung Harapan, tetapi baru-baru ini kembali timbul lagi ada stunting. Dari 4 Pos Yandu yang di Desa Tanjung Harapan 3 antaranya ada bayi stunting.
“Dari 3 Pos Yandu tersebut, terdapat 10 bayi stunting yang usianya dibawah 4 tahun, sebelumnya kita di Desa Tanjung Harapan sudah tidak ada lagi terkait bayi stunting ini,” ungkapnya.
Irwansyah menyampaikan, penanganan yang dilakukan selain berkolaborasi dengan kader Pos Yandu, juga mensosialisasikan dan memberikan makanan tambahan, menggunakan dana desa diberikan pada setiap Pos Yandu untuk penekanan angka stunting.
Irwansyah melanjutkan, diupayakan untuk kader Pos Yandu langsung door to door bagi balita-balita yang mungkin pada hari penimbangan orang tua nya tidak sempat membawa bayi mereka ke Pos Yandu. Sehingga kader-kader Pos Yandu tersebut diarahkan untuk jemput bola.
“Kita berharap para kader Pos Yandu tetap eksis dan semangat untuk melakukan pelayanan di tiap-tiap Pos Yandu, yang artinya kami dari desa tetap berupaya penuh untuk menggunakan dana desa dengan memberikan makanan tambahan yang tidak siap saji tapi disiapkan oleh ibu-ibu kader,” paparnya.
“Adapun makanan tambahan itu, seperti pengolahan ikan yang di buat bakso atau dibuat seperti sosis dan lain sebagainya dan makanan-makanan yang dapat meningkatkan protein bagi balita,” tutupnya.
Puspan