Febrizal Taupik : Doa Bersama dan Makan Talam Sehidang Berlima Wujud Rasa Syukur Pemerintah

0
436

RASIO.CO, Lingga – Kecamatan Singkep Barat gelar doa bersama dan silaturahmi dengan masyarakat dan makan talam sehidang berlima. Bertempat di Halaman Kantor Camat Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Rabu (23/01) pagi.

Camat Singkep Barat, Febrizal Taupik menyampaikan, bahwa doa bersama ini dilaksanakan karena rasa syukur yang mana telah diamanahkan selama 5 tahun sebagai Camat Singkep Barat.

Febrizal Taupik juga mengucapkan rasa syukur karena dapat melaksanakan doa bersama ini dengan seluruh lapisan masyarakat, yang juga dihadiri oleh para pimpinan-pimpinan Forkopinda.

“Alhamdulillah yang kami laksanakan pada hari ini merupakan niat dari kami, dibantu oleh pihak-pihak lain dalam kegiatan doa bersama ini, selain itu, banyak hal yang sudah dilaksanakan oleh masyarakat untuk menciptakan kedamaian di Kecamatan Singkep Barat ini,” kata Febrizal Taupik saat ditemui usai kegiatan doa bersama.

Febrizal Taupik menjelaskan, untuk prestasi LPTQ seperti diketahui bahwa Kecamatan Singkep Barat sudah meraih 5 kali berturut- turut, dan program-program pemerintah seperti kebun PKK. Melalui kegiatan inilah diwujudkan dalam rasa syukur pemerintah Kecamatan Singkep Barat bersama masyarakat.

“Alhamdulillah, seluruh lapisan masyarakat pada hari ini datang semua, dan kami dapat menyiapkan 100 talam hidang makan berlima, selain itu, pada kegiayan ini kita juga menyiapkan lebih kurang 100 pakat sembako untuk warga kurang mampu, dan bantuan untuk anak-anak yatim,” terangnya.

“Semoga apa yang kami laksanakan dapat diteruskan di tingkat-tingkat desa untuk membudayakan makan talam sehidang ini, dan memberi rezekinya kepada masyarakat yang membutuhkan,” tambahnya.

Kapolres Lingga, AKBP Apri Fajar Hermanto S.I.K, yang berkesempatan hadir dikegiatan doa bersama ini dalam sambutannya menyampaikan, Polres Lingga tentunya memotivasi bagaimana melestarikan budaya yang ada di Lingga sendiri.

Kapolres melanjutkan, tentunya dengan mendorong perusahaan-perusahaan untuk bisa mengelola, dimana cagar budaya yang terabaikan selama ini dikelola dibangun dengan baik dan layak. Sehingga budaya di Lingga sendiri sebagai Bunda Tanah Melayu layak dilihat baik secara nasional maupun internasinal.

“Untuk kegiatan ini kita dari Polres Lingga terus memotivasi bagaimana melestarikan budaya yang akan terus mendampingi, dan kita berharap seluruh kecamatan, desa/kelurahan ikut mensukseskan serta melaksanakannya, dan sekecil apapun kegiatan-kegiatan itu, akan kita dorong terus dengan melibatkan budaya kearifan lokal yang ada di daerah tersebut,” tutup Kapolres.

Puspan

Print Friendly, PDF & Email

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini