Komnas HAM Selidiki Kasus Penembakan Bos Rental Mobil oleh Anggota TNI AL

0
455
Komisioner Komnas HAM, Anis Hidayah, usai konferensi pers di kantornya, Rabu (15/1). (foto/ist)

RASIO.CO, Jakarta – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) turut melakukan penyelidikan terhadap kasus penembakan yang menewaskan seorang bos rental mobil di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak. Peristiwa tersebut melibatkan seorang anggota TNI AL.

Komisioner Subkomisi Pemajuan HAM, Anis Hidayah, menyatakan bahwa tim penyelidikan telah meminta keterangan dari sejumlah pihak terkait guna mengungkap fakta-fakta dalam kasus ini.

“Jadi sedang dalam proses penyelidikan, nanti begitu selesai kita akan sampaikan ke publik. Karena ini sedang diselidiki oleh Komnas HAM dan kita sudah meminta keterangan beberapa pihak,” kata Anis Hidayah mengutip detikcom, Rabu (15/1).

Komisioner Subkomisi Pemajuan HAM, Anis Hidayah, menyatakan bahwa kekerasan yang dilakukan oleh oknum aparat menjadi tantangan tersendiri bagi Komnas HAM. Menurutnya, penyelidikan terhadap kasus kekerasan oleh oknum, termasuk kasus penembakan bos rental mobil, merupakan bagian dari upaya Komnas HAM untuk meminimalkan pelanggaran serupa di masa depan.

“Jadi memang itu menjadi tantangan kita dalam penegakan hak asasi manusia di Indonesia, baik itu dalam mekanisme penegakan hukum,” kata Anis.

“Jadi itu tantangan kami, jadi tentu Komnas HAM akan menggunakan kewenangan yang dimiliki untuk melakukan kontribusi agar ini bisa diminimalisir ke depan,” tambahnya.

Kasus ini bermula ketika tersangka Ajat Supriatna (AS) menyewa mobil Honda Brio dengan nomor polisi B-2696-KZO milik IA, seorang pemilik usaha rental mobil. Namun, mobil tersebut justru digelapkan oleh Ajat kepada sindikatnya.

Mobil tersebut akhirnya berakhir di tangan seorang oknum anggota TNI AL. IA berhasil melacak keberadaan mobilnya melalui perangkat GPS yang masih aktif, yang menunjukkan posisi mobil berada di Pandeglang, Banten.

Pada Kamis (2/1), IA bersama rekan-rekannya mencari mobil tersebut dan menemukannya di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak. Ketika mereka mencoba mengambil alih mobil itu, terjadi keributan yang berujung pada aksi penembakan. Insiden tersebut menyebabkan IA meninggal dunia, sementara rekannya, R (59), mengalami luka tembak.

Tiga oknum anggota TNI AL yang diduga terlibat dalam penembakan ini adalah Sersan Satu (Sertu) AA, Sertu RH, dan Kelasi Kepala KRI (KLK) BA. TNI AL memastikan bahwa pihaknya akan menindak tegas anggota yang terbukti bersalah.

Penembakan ini melibatkan anggota dari Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska), unit khusus elite milik TNI AL. Selain itu, seorang anggota lain yang terlibat berasal dari kapal tanker milik TNI AL. Investigasi lebih lanjut tengah dilakukan untuk mengungkap kasus ini secara menyeluruh.

***

Print Friendly, PDF & Email



TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini