RASIO.CO, Batam- Pelabuhan Batu Ampar terletak di Pulau Batam yang merupakan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas dengan arus kedatangan kapal dan volume bongkar muat barang dan peti kemas padat sebagian mengalami kerusakan alias amblas.
Pantauan lapangan, pelabuhan batuampar yang padat dengan kegiatan bongkar muat peti kemas tersebut, sudah hampir sebulan amblas bahkan ketika air laut mengalami pasang sudah mengenangi pelabuhan tersebut hampir sedalam 1 meter.
Sedangkan, kedalaman amblas terlihat lebih kekurang panjangnya lebih kurang 4o mete persegi dengan kedalaman hampir satu meter lebih dan parahnya sudah hampir berlangsung sebulan namun belum terlihat ada perbaikan dan hanya dibatasi garis pembatas.
“Sudah hampir sebulanlah lebih kurangnya amblas, mungkin akibat kren bongkar muat melebihi kapasitas dan juga pelabuhan sudah lama dan tua,”
“Namun, segala kegiatan dipelabuhan ini masih berjalan normal,” Kata Ikbal salah seorang ABK kapal dijumpai awak media yang sedang sandar dipelabuhan Batuampar.Rabu(12/06).
Selain itu, lanjutnya, untuk kegiatan bongkar muat tidak ada kendala tetapi semoga aja segera diperbaiki pihak pengelola pelabuhan, pasalnya dapat saja merembet lagi kelainnya sehingga menganggu aktifitas di sini yang sangat padat hingga dinihari.
Tidak itu saja, selain pelabuhan ini digunakan untuk lalulintas arus barang kapal kargo, baik internasional dan lokal, pelabuhan ini juga dalan sepekan dua kali disingahi kapal penumpang tujuan jakarta-batam-medan.
“Pelabuhan ini terlihat jalanya rusak dan kalau hujan becek,”
“Tadi sekira pukul 16.00 Wib terlihat para petinggi mengunakan mobil plat merah meninjau kesini,”tutupnya.
Diketahui, dikabarkan bahwa ada sekitar 100 ribu kapal internasional dengan 85 juta TEUs (twenty-foot equivalent units) setiap tahun melintas di perairan Batam, dan sebagian singgah pelabuhan batuampar.
Pelabuhan Batu Ampar dibangun tahun 1971 dengan panjang dermaga awal 600 M. Pelabuhan Batu Ampar yang merupakan pelabuhan kargo dan terminal ferry baik domestik maupun internasional, telah mampu melayani kapal-kapal dengan bobot mati hingga 35.000 DWT.
Panjang dermaga pelabuhan ini sendiri mencapai 1,800 M, serta memiliki gudang tertutup seluas 19.500 M2 serta halaman terbuka penyimpanan barang. Kapasitas ini akan ditingkatkan hingga panjang dermaga 3.600M dan fasilitas pergudangan barang seluas 230.950 M2.
APRI@www.rasio.co //