RASIO.CO, Jakarta-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meminta pemerintah daerah memberikan prioritas pada pendidikan vokasi untuk melahirkan tenaga terampil Indonesia. Hal tersebut disampaikan Mendikbud saat kunjungan kerjanya ke Kabupaten Banyuwangi, Sabtu, (04/03) seperti dilansir laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Pendidikan Vokasi menjadi salah satu arahan Bapak Presiden Joko Widodo untuk diberikan prioritas sebagai wujud menciptakan tenaga terampil yang berdaya saing,” demikian disampaikan Mendikbud saat mengunjungi SMK Negeri 1 Glagah, Banyuwangi. SMK yang memiliki keunggulan keterampilan Nautika tersebut menjadi kebanggaan Indonesia. Pada bulan Juni tahun ini, 10 peserta didik SMK itu akan dikirim ke Jepang untuk menerima pelatihan selama tiga tahun.
“Hal ini perlu di contoh oleh sekolah kejuruan lain, dan memberikan motivasi bagi pemerintah daerah di seluruh Indonesia dalam memberikan penguatan dan perhatian terhadap pendidikan vokasi,” tutur Mendikbud.
Selanjutnya, Mendikbud mengunjungi SMK Negeri 1, Kecamatan Giri, Banyuwangi, yang memiliki keunggulan di bidang pariwisata. Pada kesempatan ini Mendikbud meresmikan Edotel Kusuma Banyuwangi (hotel 12 kamar) yang diinisiasi oleh para alumni SMK tersebut. “Dengan berdirinya hotel ini dapat membantu meningkatkan pariwisata di Kabupaten Banyuwangi. Kami harapkan Pemkab dapat membantu pengembangan hotel ini seperti menambahkan jumlah kamarnya,” pesan Mendikbud.
Pada kunjungan berikutnya, Mendikbud mengunjungi SMK Muhammadiyah 6 Rogojampi, Banyuwangi. SMK ini memiliki keunggulan keterampilan otomotif. “Pengembangan dan penguatan pendidikan vokasi sangat penting dilakukan, karena masa depan Indonesia ada di tangan-tangan orang yang terampil. Menjadi keunggulan bangsa kita yakni pariwisata, kemaritiman, pertanian, dan industri kreatif. Mari bersama-sama kita perkuat keunggulan yang kita miliki,” ajak Mendikbud.
Mendikbud berharap Kabupaten Banyuwangi dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam penguatan dan pengembangan pendidikan vokasi. Fokuskan keunggulan yang sudah dimiliki masing-masing SMK, dengan begitu akan menghasilkan lulusan yang produktif, dan berdaya saing. “Lulusan ini nanti akan menyongsong bonus demografi dengan menghasilkan anak-anak kita yang mampu bersaing secara nasional dan internasional,” harap Mendikbud.
ALLE KATA @www.rasio.co