Pemko Batam Targetkan Akhir Tahun Bebas Banjir

0
631
RASIO.CO, Batam – Walikota Batam, Muhammad Rudi menargetkan akhir tahun Batam sudah bebas banjir. Hal ini sejalan dengan telah tibanya alat berat untuk normalisasi drainase.
“Sudah mulai difungsikan. Untuk seluruh Batam. Mudah-mudahan Desember banjir hilang,” kata Rudi saat meninjau ujicoba ekskavator amfibi di Bengkong, Rabu (10/5).
Saat ini jumlah titik banjir di Kota Batam meningkat dua kali lipat, dari 30 menjadi 60an titik. Ini disebabkan pertumbuhan pembangunan di Batam yang tidak seiring dengan penataan drainase.
Pemko Batam melaksanakan program normalisasi drainase sebagai upaya meminimalisir banjir. Untuk itu tahun 2017 Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) membeli tujuh unit alat berat. Terdiri dari ekskavator medium, long arm, satu unit ekskavator amfibi, dan lowboy trailer untuk mengangkut kendaraan berat.
“Tinggal trailer lowboy belum datang,” kata Kepala Dinas BMSDA, Yumasnur.
Selain alat berat, Dinas BMSDA juga membeli tiga truk kapasitas 6 ton. Truk ini akan khusus digunakan untuk mengangkut sedimen, tanah, sampah, atau apapun yang diangkat dari proses normalisasi drainase.
“Sekarang kita juga sedang coba usulkan penambahan satu ekskavator amfibi dan dua long arm di APBD Perubahan,” kata Yumasnur.
Menurutnya, Batam butuh minimal dua unit ekskavator amfibi. Namun jangan pula terlalu banyak karena biaya operasional dan perawatannya juga besar. Harganya pun cukup mahal, Rp 4,7 miliar untuk satu unit ekskavator yang bisa bekerja di air dan darat ini.
Alat-alat berat ini akan difungsikan di titik-titik banjir. Dengan skala prioritas berdasarkan hasil rapat dengan pihak kecamatan. Yumasnur mengatakan setidaknya ada lima titik yang termasuk banjir berskala besar. Yaitu Tanjungpiayu Sei Beduk, Marina City dan Kartini Raya Sekupang, Bengkong dan Ocarina, serta Sei Tering Melcel Batuampar.
APRI @www.rasio.co|
Print Friendly, PDF & Email


TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini