RASIO.CO – Para penyeludup atau lebih dikenal pemain rokok antar pulau mengunakan kapal besar akan selalu mentranfer muatan ditengah laut menggunakan boat pancung , selanjutnya dikirim antar pulau di Kepri.
Modus operandi ini terungkap berdasarkan pengakuan nahoda Kapal KM Mega Sari yang berhasil diamankan Tim WFQR Lantama IV tanjungpinang beberapa hari lalu yang saat ini sedang diproses penyidikanny.
“Mereka berangkat dari pelabuhan Jurong Singapura dengan membawa muatan rokok selanjutnya berangkat menuju perairan perbatasan untuk melakukan transfer muatan rokok di tengah laut. Dengan menggunakan boat pancung yang berukuran relatif lebih kecil berukuran 5 meter, muatan rokok selanjutnya dibawa menuju pelabuhan tikus untuk bersembunyi sambil melihat situasi, apabila dirasakan situasi sudah memungkinkan barulah proses bongkar muatan dilakukan untuk selanjutnya di distribusikan kepada agen atau kaki tangan yang ada di berbagai daerah terpisah,” KataDanlantamal IV Laksamana Pertama TNI S. Irawan.Jumat(24/03/2017).
Lebih lanjut Danlantamal IV menjelaskan beberapa daerah tujuan pengiriman rokok illegal yang telah teridentifikasi oleh tim WFQR Lantamal IV diantaranya ke Riau daratan diantaranya Dumai dan Tembilahan yang dikirim melalui daerah Selat Panjang dan daerah Kijang Bintan,” ujar Laksma TNI S. Irawan.
“Peredaran rokok illegal dari luar negeri yang masuk ke Indonesia tanpa cukai jelas-jelas sangat merugikan perekonomian Negara, hal ini harus menjadi perhatian serius bagi para stakeholder untuk bersinergi dalam upaya pemberantasan penyelundupan,” pungkasnya.
Apri @www.rasio.co |