RASIO.CO – Puluhan mahasiswa asing dari 16 negara yang sedang belajar di beberapa universitas di Yogyakarta tampil memukau dalam Pagelaran seni budaya Cultural Performances di Foodcourt Café Kampayo XT Square, Yogyakarta, Sabtu (25/3) malam.
Cultural Performances diharapkan memunculkan potensi para mahasiswa asing asal antara lain Malaysia, Jepang, Nepal, Prancis, dan Laos, yang selama ini belum terlihat. Mereka menampilkan beragam kreasi asal negaranya ataupun seni lainnya.
“Tujuannya untuk memunculkan suatu potensi yang belum pernah disentuh, karena perpaduan budaya di sini terlihat sekali. Mereka (mahasiswa asing) tidak hanya bermain (kesenian) dari negaranya, namun juga banyak yang memainkan kesenian Indonesia,” jelas Indro Kimpling Suseno, penggagas sekaligus koordinator acara “Cultural Performances”. dalam keterangan di Bisniswisata, Minggu (26/03/2017).
Pentas seni ini merupakan helatan pertama yang mampu menampilkan ragam budaya kumpulan mahasiswa asing yang sedang menempuh pendidikan di enam universitas di Yogyakarta, di antaranya Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Institus Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
Pagelaran seni budaya mahasiswa dan mahasiswi internasional lintas perguruan tinggi Yogya yang mengusung tema “Satu Dunia dari Yogya” tersebut juga menekankan unsur gotong royong internasional.
Respons positif mengalir dari beragam pihak, baik pejabat perguruan tinggi, peserta pagelaran seni maupun para penonton. Kegiatan tersebut bahkan digadang-gadang mampu membawa perdamaian dunia.
“Saya sangat menghargai upaya yang diselenggarakan. Ini merupakan upaya untuk perdamaian dunia,” apresiasi Sigit Widiarto, Wakil Rektor III Bagian Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama, UAJY.
Marina Takahashi, peserta sekaligus mahasiswa internasional UAJY dari Jepang pun turut mengapresiasi acara ini. “Acara ini bagus dan menyenangkan. Saya belajar budaya Indonesia, setelah menampilkan Tari Nawung Sekar,” ungkap Marina dalam Bahasa Indonesia.
Salah seorang penonton juga menunjukkan antusiasmenya. Unity in diversity tersirat dalam pagelaran seni Cultural Performances. “Acara ini mampu menunjukkan unity in diversity. Kita semua sebenarnya sama saja kalau kita bisa belajar budaya satu sama lain,” kata Debi Elvi Yunita dari UAD.
Apri @www.rasio.co |