RASIO.CO, Karimun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun resmi menyerahkan pengelolaan kebersihan dan penanganan sampah kepada pihak ketiga mulai April 2025. Sistem outsourcing ini menggantikan pola sebelumnya yang melibatkan langsung ratusan pekerja di bawah naungan pemerintah daerah.
Tercatat lebih dari 800 petugas kini beralih status menjadi tenaga outsourcing. Mereka terdiri dari 689 petugas lapangan (outdoor) dan 150 petugas dalam ruangan (indoor), termasuk petugas kebersihan dan cleaning service.
Wakil Bupati Karimun, Rocky Marciano Bawole, mengatakan bahwa gaji para petugas kebersihan yang sempat tertunda selama tiga bulan, dari Januari hingga Maret, telah dibayarkan penuh.
“Untuk petugas kebersihan, hak mereka sudah kami selesaikan. Mulai April ini, mereka masuk dalam sistem outsourcing. Insyaallah, proses antara pemerintah dan pihak ketiga akan berjalan sesuai aturan,” jelas Rocky dikutip Ulasan.co.
Ia memastikan bahwa dengan diterapkannya sistem ini, permasalahan terkait petugas kebersihan telah terselesaikan. Pemkab Karimun kini fokus pada pengawasan terhadap perusahaan yang ditunjuk mengelola para pekerja tersebut. Selain pengelolaan tenaga kerja, pengangkutan sampah hingga ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) juga menjadi tanggung jawab pihak ketiga.
“Sekarang semuanya sudah jelas dan tertata. Tugas kami tinggal melakukan pengawasan,” tambahnya.
Rocky juga menjelaskan bahwa penumpukan sampah yang sempat terjadi beberapa waktu lalu disebabkan oleh keterbatasan armada pengangkut dan aksi mogok dari petugas. Ia berharap masyarakat ikut berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.
“Kesadaran individu sangat penting. Yang sudah baik, mari kita tingkatkan lagi,” katanya.
Senada dengan itu, Bupati Karimun, Iskandarsyah, menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah.
“Pemerintah daerah mengatur tata kelola, tapi masyarakat yang harus menjaga lingkungan. Mulai dari tingkat RT dan RW, kita susun formula agar semua pihak terlibat aktif,” ujar Iskandarsyah.
Dengan sistem baru ini, Pemkab Karimun optimistis pengelolaan kebersihan akan berjalan lebih tertib dan berkelanjutan.
***



