Street Food Bintan Center, Destinasi Wisata Ditengah Tanjungpinang
RASIO.CO, Tanjungpinang – Kota Tanjungpinang merupakan salah satu kawasan strategis pariwisata yang ada di Provinsi Kepulauan Riau.
Kota Tanjungpinang, yang dikenal dengan sebutan Kota Gurindam, tentunya wajib dikunjungi oleh wisatawan yang ingin menikmati keindahan kota sekaligus mengeksplorasi berbagai destinasi wisata yang ada di ibu kota Provinsi Kepri ini.
Salah satu destinasi wisata yang menjadi daya tarik utama di Kota Tanjungpinang adalah Street Food Bintan Center, sebuah tempat wisata kuliner yang terletak di tengah kota. Di sini, pengunjung dapat menikmati beragam hidangan lezat yang menggugah selera, menjadikannya sebagai pilihan tepat bagi para pecinta kuliner yang ingin mencicipi cita rasa khas Tanjungpinang.
Selain memiliki lokasi yang strategis sebagai kawasan pariwisata, Street Food Bintan Center juga menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan untuk berkunjung dan menikmati berbagai kuliner yang disediakan di sana. Kawasan ini terletak di pusat kota Tanjungpinang dan juga merupakan pusat perdagangan yang terus berkembang.
Di kawasan perdagangan ini, selain Street Food Bintan Center, juga dibangun berbagai fasilitas pendukung lainnya, seperti ruko, pertokoan, restoran, kafe, dan kedai kopi, yang semakin melengkapi suasana.
Tidak hanya itu, kawasan ini juga memiliki food court yang selalu ramai dikunjungi warga, baik dari Tanjungpinang maupun pengunjung luar daerah, termasuk dari luar Kepulauan Riau. Selain itu, terdapat pasar buah yang cukup lengkap, menawarkan berbagai pilihan segar bagi para pembeli.
Untuk keluarga, ada juga Taman Batu 10 yang menjadi taman bermain yang populer, yang menawarkan ruang terbuka untuk bersantai bersama keluarga. Di sekitar taman ini, pengunjung dapat menikmati berbagai macam kuliner yang dapat menjadi pilihan sempurna untuk bersantap bersama orang terdekat.
Di kawasan Street Food Kuliner Bintan Center, terdapat 36 pedagang yang menjual berbagai jenis makanan dan minuman, menawarkan beragam pilihan bagi para wisatawan maupun pengunjung yang datang. Dengan keberagaman kuliner yang tersedia, tempat ini menjadi destinasi yang menarik bagi mereka yang ingin mencicipi cita rasa lokal maupun hidangan khas lainnya.
Jajanan yang dijual di Street Food Bintan Center pun cukup beragam, mulai dari makanan ringan, makanan berat, aneka minuman dingin dengan berbagai rasa, kopi, hingga es krim. Wisatawan pun tidak perlu khawatir karena harga makanan dan minuman yang dijual oleh para pedagang sangat ramah di kantong.
Street Food Bintan Center buka setiap hari mulai pukul 17.00 WIB sore hingga pukul 23.00 WIB malam, dan pada hari Sabtu dan Minggu, biasanya buka hingga pukul 00.00 WIB, memberikan kesempatan lebih lama bagi pengunjung untuk menikmati kuliner malam yang lezat.
Untuk mengunjungi tempat ini, wisatawan disarankan datang pada malam hari, karena mereka dapat menikmati keindahan lampu-lampu yang berkelap-kelip yang terpasang sepanjang trotoar, menciptakan suasana yang mewah dan memikat.
Keunikan lain dari Street Food Bintan Center adalah pengunjung tidak perlu khawatir dengan bisingnya kendaraan yang berlalu-lalang. Pasalnya, kawasan ini dikonsep seperti di Malioboro, yang bebas dari kendaraan bermotor, sehingga menciptakan suasana yang nyaman dan tenang bagi para pengunjung yang ingin menikmati kuliner dan suasana malam.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Guntur Sakti, mengatakan bahwa kawasan Bintan Center kini telah ditetapkan sebagai salah satu kawasan strategis destinasi wisata dengan daya tarik wisata yang tinggi oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.
“Hal itu tertuang dalam SK Gubernur Kepualuan Riau 1263 tahun 2022 tentang destinasi pariwisata, kawasan strategis pariwisata dan daya tarik wisata Provinsi Kepri,” ucapnya.
Guntur menyampaikan, saat ini kawasan Bintan Center telah menjadi salah satu destinasi wisata belanja dan kuliner. Selain lokasinya yang strategis, berbagai jenis usaha dan kuliner lengkap ditempat ini. Penetapan ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan mendukung pengembangan sektor pariwisata di Tanjungpinang serta Provinsi Kepulauan Riau secara keseluruhan.
***