BP Batam: Volume Logistik Menguat, Peti Kemas hingga General Cargo Tumbuh Dua Digit

0
153

RASIO.CO, Batam – Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Direktorat Pengelolaan Kepelabuhanan mencatatkan kinerja gemilang di sektor logistik selama periode Januari–September 2025.

Tiga indikator utama, yakni volume peti kemas, general cargo, dan kunjungan kapal barang, menunjukkan pertumbuhan dua digit dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, mengatakan capaian ini menegaskan posisi strategis Pelabuhan Batam yang terus berkembang sebagai pusat logistik dan perdagangan internasional.

“Pertumbuhan dua digit pada seluruh indikator utama menandakan posisi strategis Pelabuhan Batam dan transformasi pelayanan pelabuhan yang semakin meningkat dalam memberikan performa pelayanan,” ujar Amsakar.

Sepanjang Januari–September 2025, total volume peti kemas yang ditangani Pelabuhan Batam tumbuh 18% atau mencapai 583.267 TEUs. Lonjakan ini terutama didorong oleh kinerja Terminal Peti Kemas Batu Ampar, yang baru memulai Tahap Komersial 2 pada awal September dan menyumbang 65% dari total volume dengan pertumbuhan signifikan 24%.

“Aktivitas impor menunjukkan laju tercepat dengan kenaikan 27% (226.576 TEUs) sejalan dengan kebutuhan industri, sementara ekspor tetap solid dengan pertumbuhan 19% (216.203 TEUs),” tambahnya.

Sektor kargo umum (general cargo) juga mencatat peningkatan yang signifikan. Total bongkar muat general cargo periode Januari–September 2025 mencapai 8,6 juta ton, naik 18% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Terminal Umum Curah Cair Kabil dan Terminal Batu Ampar menjadi kontributor utama dalam capaian tersebut.

“Dominasi logistik domestik terlihat jelas pada general cargo, di mana volume bongkar muat untuk kebutuhan pasar dalam negeri melonjak 25%. Ini mengukuhkan peran Batam sebagai hub distribusi regional yang efisien,” ujar Amsakar.

Sementara itu, Direktur Pengelolaan Kepelabuhanan Benny Syahroni menambahkan, jumlah kunjungan kapal barangtercatat 22.509 call dengan total bobot 39 juta GT, meningkat masing-masing 6% dan 11% dibandingkan tahun sebelumnya.

Terminal Batu Ampar menjadi pintu utama dengan 6.139 call (naik 11%) dan total bobot kapal 7,8 juta GT. Menurut Benny, perbandingan antara kenaikan jumlah kapal dan bobot kapal ini menandakan bahwa layanan pelabuhan di Batam telah memenuhi standar logistik internasional yang menuntut efisiensi skala ekonomi.

“Pertumbuhan dua digit pada sejumlah indikator logistik di periode Januari–September 2025 ini merupakan bukti nyata kinerja kolaboratif antara BP Batam, CIQP, dan seluruh pemangku kepentingan,” tuturnya.

Ia menegaskan capaian tersebut sejalan dengan arahan Kepala dan Wakil Kepala BP Batam untuk terus mendorong transformasi digital dan efisiensi layanan, agar Batam semakin kokoh sebagai tumpuan pertumbuhan ekonomi nasional.

Redaksi@www.rasio.co//

Print Friendly, PDF & Email




TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini