Eks Pemain OCI Kembali Adukan Dugaan Kekerasan dan Eksploitasi ke DPR

0
188
Belasan mantan pemain Oriental Circus Indonesia (OCI) Taman Safari kembali mengadu ke DPR soal tindakan kekerasan dan eksploitasi. (Foo/ANTARA)

RASIO.CO, Jakarta – Belasan mantan pemain Oriental Circus Indonesia (OCI) yang pernah tampil di bawah naungan Taman Safari Indonesia kembali mengadukan dugaan kekerasan fisik, psikis, dan eksploitasi ke DPR RI.

Setelah sebelumnya mengadu ke Komisi III, mereka kini menyampaikan kesaksian dalam audiensi dengan Komisi XIII DPR pada Rabu (23/4). Para korban hadir didampingi perwakilan dari Komnas Perempuan dan Komnas HAM.

Kesaksian Mengenaskan Para Korban

Dikutip CNNIndonesia, Salah satu korban, Vivi Nurhayadi, mengaku menjadi korban penyiksaan berat setelah mencoba melarikan diri dari lingkungan kerja yang ia sebut sebagai tidak manusiawi.

“Saya disetrum pakai alat setruman gajah, termasuk di alat kelamin saya,” ungkap Vivi dalam forum resmi audiensi.

Vivi menyatakan dirinya sudah bergabung secara resmi dengan OCI sejak usia empat tahun, dan mulai dilatih sejak usia dua tahun. Ia mengaku kerap dipukuli saat melakukan kesalahan dalam latihan sirkus.

Korban lainnya, Coni Kurniasih, mengaku awalnya diajak bergabung dengan janji akan disekolahkan. Namun, janji tersebut tidak pernah ditepati. Ia mengaku tidak memiliki identitas resmi selama berada dalam asuhan OCI.

“Sampai saya keluar tahun 1986, saya enggak punya KTP. Mau nikah pun harus pakai wali hakim,” ujarnya pilu.

DPR Dorong Pembentukan Tim Pencari Fakta

Menanggapi kesaksian para korban, anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi PKS, Sohibul Iman, menyatakan dukungannya untuk membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) guna menyelidiki kasus dugaan eksploitasi ini lebih mendalam.

“Pernyataan dari pihak OCI dalam rapat Komisi III bertentangan dengan testimoni para korban. Saya sepakat untuk membentuk tim pencari fakta,” tegas Sohibul.

Menanggapi isu ini, pihak Taman Safari Indonesia (TSI) telah mengeluarkan pernyataan resmi. Dalam keterangan tertulis, TSI menyebut tidak memiliki hubungan bisnis, hukum, atau tanggung jawab terhadap para mantan pemain sirkus yang terlibat dalam kasus ini.

***

Print Friendly, PDF & Email


TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini