RASIO.CO, Batam – Driver taksi online dan taksi pangkalan terlibat keributan di pintu masuk Bandara Hang Nadim Batam. Peristiwa itu mengakibatkan sejumlah mobil milik driver online dan pangkalan rusak akibat terkena lemparan batu.
Dikutip detik.com, peristiwa itu terjadi Minggu (25/6) kemarin. Akibatnya kedua belah pihak saling memanggil rekan dan memenuhi jalan masuk Bandara Hang Nadim hingga menimbulkan kemacetan
“Saya tiba di lokasi bentrokan lagi ribut. Pada saat saya parkir, tiba-tiba kaca depan saya dilempar batu dari arah seberang,” tutur Rahman pemilik mobil yang terkena mobil pada Minggu (26/6).
Rahman yang merupakan driver taksi online itu mengaku terkejut saat mobilnya terkena batu. Saat kejadian berlangsung dia sedang mengantar penumpang.
“Penumpang terpaksa saya turunkan. Saya awalnya memang tau ada keributan, tapi saya tak terlalu gubris tapi mobil saya kena jadi emosi juga,” ujarnya.
Selain itu informasi yang dihimpun, mobil taksi pangkalan juga diketahui mengalami kerusakan. Kerusakan mobil taksi pangkalan itu terjadi pada spion kiri.
Kapolresta Barelang, Kombes Nugroho Tri Nuryanto, menjelaskan penyebab keributan yang terjadi antara driver taksi online dan pangkalan. Dia mengatakan keributan terjadi karena batas penjemputan penumpang.
Keributan itu mengakibatkan adanya korban yang mengalami luka ringan. Selain itu kendaraan milik driver taksi online dan pangkalan juga mengalami kerusakan akibat terkena lemparan batu.
“Keributan ini terkait batas penjemputan yang sebelumnya telah disepakati kedua pihak,” kata Kombes Nugroho di lokasi.
Sejauh ini pihaknya belum menerima laporan polisi dari kedua belah pihak. Dia berjanji akan memproses jika ada laporan yang masuk.
“Ada yang luka dan beberapa kendaraan yang rusak dan akan kita proses sesuai hukum yang berlaku. Kita akan cek apakah ada laporan atau tidak, jika ada akan kita proses,” ujarnya.
Nugroho mengatakan setelah melakukan serangkaian negosiasi terhadap kedua kelompok itu akhirnya mereka mau melakukan mediasi. Rencananya proses mediasi akan dilakukan di Polresta Barelang pada Senin (27/6) hari ini.
“Akan Kita mediasi besok di Polresta dengan semua pihak baik dari Dishub. kita berusaha mencari solusi dua kelompok ini agar tidak ada konflik antara konvensional dan online,” ujarnya.
Untuk saat ini, Nuryanto berharap baik dari taksi pangkalan dan taksi online agar bisa menahan diri. Hal itu untuk menjaga kondusifitas Batam.
“Kita harapkan kedua belah pihak agar menahan diri menjaga kondusifitas Kota Batam. Kalau ribut yang rugi mereka sendiri nanti wisatawan tidak mau datang sehingga tak ada penumpang,” ujarnya.
***