RASIO.CO, Batam – Sebaran investasi luar Jawa semakin meningkat menjadi Rp 75,3 triliun atau setara dengan 45,4% dari total investasi (dibanding Triwulan I 2016 yang hanya 44,9%). Realisasi investasi di Pulau Jawa Rp 90,5 triliun (54,6%).
Hal itu dikemukakan Kepala BKPM Thomas Lembong, Kamis (27/4) di Jakarta seperti dilansir Kabar Bisnis.
BKPM juga mencatat, realisasi investasi (PMDN+PMA) berdasarkan lokasi proyek (5 besar) adalah: Jawa Barat (Rp 29,3 Triliun, 17,7%); DKI Jakarta (Rp 24,2 Triliun, 14,6%); Jawa Timur (Rp 12,6 Triliun, 7,6%); Banten (Rp 12,4 Triliun, 7,4%) dan Jawa Tengah (Rp 11,9 Triliun, 7,2%).
Sedangkan, realisasi investasi (PMDN+PMA) berdasarkan sektor usaha (5 besar) adalah: Pertambangan (Rp 23,6 Triliun, 14,2%); Industri Makanan (Rp 18,5 Triliun, 11,1%), Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi (Rp 18,4 Triliun, 11,1%); Listrik, Gas dan Air (Rp 16,7 Triliun, 10,1%); dan Industri Logam Dasar, Barang Logam, Mesin dan Elektronik (Rp 15,2 Triliun, 9,2%).
Lima besar negara asal PMA adalah: Singapura (US$ 2,1 miliar, 28,2%); Jepang (US$ 1,4 miliar, 19,2%); R.R. Tiongkok (US$ 0,6 miliar, 8,2%); Amerika Serikat (US$ 0,6 miliar, 8,2%) dan Korea Selatan (US$ 0,4 miliar, 5,8%).
ANDRI ARIANTO @www.rasio.co
Sumber: Kabar Bisnis