KPK Siapkan Bukti Kebohongan

Buntut Saksi E-KTP Cabut BAP 

0
587

RASIO.CO, Batam-Komisi Pemberantasan Korupsi siapkan bukti bahwa tak ada tekanan ataupun ancaman dalam pemeriksaan anggota Komisi Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat, Miryam S. Haryani, dalam kaitan kasus korupsi proyek kartu tanda penduduk berbasis elektronik atau e-KTP. Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif mengatakan siap menghadirkan penyidik dan memutar rekaman pemeriksaan Miryam.

“Kalau mau diperlihatkan rekaman dari tata cara pemeriksaan, silakan dibuka,” kata Laode di Universitas Hasanuddin, Makassar, Jumat (24/3) seperti diberitakan TEMPO.

Miryam memberikan pernyataan yang mengejutkan saat bersaksi untuk Irman dan Sugiharto, dua pejabat Kementerian Dalam Negeri yang menjadi terdakwa korupsi proyek e-KTP, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis 23 Maret 29017. Politikus Partai Hanura itu mencabut keterangannya dalam berita acara pemeriksaan. “Saya cabut karena tidak benar,” ucapnya.

Miryam berdalih, keterangan itu ia berikan di bawah tekanan dan ancaman penyidik KPK. Sejumlah penyidik yang ia sebut melakukan hal itu adalah Novel Baswedan, Damanik, dan M.I. Santoso.

Laode yakin tak ada tekanan ataupun paksaan dalam proses pemeriksaan Miryam. “Dalam semua proses pemeriksaan oleh KPK, baik itu penyelidikan maupun penyidikan, tidak mungkin ada penyiksaan atau penekanan. Saya bisa pantau semua ruang pemeriksaan,” ujarnya.

Menurut dia, para pemimpin KPK bisa memantau langsung pemeriksaan dari ruang masing-masing. Ia yakin bisa membuktikan kebohongan Miryam. “Jangan hari ini bicara A, besok menjadi Z. Jujur saja.”

Penyidik KPK, Novel Baswedan, membantah tuduhan Miryam. “Semua ada rekamannya, audio dan visual,” ujarnya. Rekaman itu, tutur Novel, bisa menjadi bukti bahwa tidak ada ancaman dalam setiap pemeriksaan. Novel juga menyatakan bersedia memberikan keterangan dalam persidangan.

ALLE KATA @www.rasio.co | TEMPO

Print Friendly, PDF & Email


TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini