
RASIO.CO, Makassar – Satres Narkoba Polrestabes Makassar menggerebek Kampung Sapiria, Kecamatan Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan, yang dikenal sebagai salah satu lokasi peredaran berbagai jenis narkotika.
Dalam operasi tersebut, petugas berhasil menangkap seorang pelaku yang diduga terlibat dalam jaringan peredaran narkoba. Selain mengamankan tersangka, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk satu senapan panah dan sebuah airsoft gun.
“Iya kita melakukan penindakan di kampung Sapiria di Makassar, satu pelaku inisial A kita amankan,” kata Kasat Narkoba Polrestabes Makassar, AKBP Lulik Febyantara dikutip CNNIndonesia, Selasa (28/1).
Polisi menggerebek Kampung Sapiria setelah mendapat laporan dari masyarakat terkait aktivitas peredaran narkoba di rumah milik pelaku SA.
“Jadi di tempat ini sering dijadikan sebagai lokasi transaksi narkotika jenis sabu. Jadi orang bisa membeli narkotika disini kemudian juga bisa memakai narkotika disini,” ungkapnya.
Kompol Lulik Febyantara, mengungkapkan bahwa di lokasi tersebut, pelaku menyediakan tempat khusus bagi pengguna narkotika. Untuk mengamankan aktivitas ilegalnya, pelaku membangun pagar besi yang cukup tebal dan dikelilingi kawat berduri guna menghalangi akses dari pihak luar.
“Mereka menyediakan tempat dengan pagar besi. Si A tinggal disini dan kita masih dalami keterlibatannya dengan barang bukti yang kita amankan,” jelasnya.
Dari hasil penggerebekan tersebut, petugas mengamankan sejumlah barang bukti berupa sabu seberat 10 gram, senjata airsoftgun dan senapan panah.
“Jadi kita berhasil mengamankan narkotika jenis sabu kurang lebih 10 gram kemudian ada senjata airsoft gun. ada senjata panah, kita lihat juga barang bukti alat alat yang digunakan memakai narkotika jenis sabu atau bong,” sebutnya.
Meski demikian, polisi masih mengejar sejumlah orang yang masih buron, sehingga petugas masih melakukan pengejaran terhadap buronan kasus peredaran narkoba tersebut.
“Ada beberapa orang yang kita tetapkan DPO dengan inisial P, yang mana inisial P ini menjalankan kegiatan disini, tapi kami masih melakukan pengembangan,” pungkasnya.
***