
RASIO.CO, Batam – Penemuan mayat seorang pria dengan luka gorok di dalam mobil yang terparkir di kawasan Industri Puri 2000, Kecamatan Batam Kota, Batam, masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Korban diketahui bernama Rasman (54), warga Puri Mas. Ia ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di dalam mobil sedan berpelat BP 1282 BZ pada Kamis, 1 Mei 2025.
Kejadian tersebut mengejutkan warga sekitar. Menurut keterangan Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Debby Andrestian, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan belum dapat memberikan informasi lebih lanjut terkait penyebab kematian korban.
“Kasusnya masih kita lidik ya. Kita masih meminta keterangan dari saksi-saksi,” ujar Debby pada Jumat, 2 Mei 2025.
Debby menegaskan bahwa belum dapat dipastikan apakah kematian Rasman merupakan kasus pembunuhan atau bunuh diri.
“Kita belum bisa berikan keterangan lebih lanjut apakah pembunuhan atau bunuh diri. Nanti untuk info selanjutnya akan kita berikan,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Batam Kota, Kompol Anak Agung Made, menyampaikan bahwa saat ditemukan, korban mengalami luka gorok di leher. Di lokasi kejadian, polisi juga menemukan sebilah pisau lipat yang terletak di atas perut korban. Rasman ditemukan di kursi pengemudi dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Kompol Agung juga menyebutkan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan keluarga korban.
“Saat ini untuk barang bukti sudah diamankan oleh polisi,” katanya.
Dari hasil penyelidikan sementara, diketahui bahwa Rasman memiliki riwayat gangguan mental. Informasi ini diperoleh dari keluarga korban, yang menyatakan bahwa Rasman pernah melakukan percobaan bunuh diri pada Agustus dan September 2024.
“Dari informasi sementara, korban diketahui pernah melakukan percobaan bunuh diri. Keluarga korban telah mengetahui kejadian tersebut dan menyatakan korban memiliki riwayat sakit mental,” jelas Agung.
Ia juga menambahkan bahwa hingga kini tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain pada tubuh korban.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan lain, proses masih berjalan,” ujarnya.
***


