Telkom Targetkan Kontribusi Bisnis Digital Di atas 50 Persen

0
602
Total subscriber untuk Indihome kami targetkan meningkat 1,3 juta, dari 1,6 juta 2016 lalu. Jadi totalnya 2,9 juta pelanggan,” ujar Direktur Utama Telkom Alex Janangkih Sinaga, Jumat, 10 Maret 2017.

RASIO.CO, Jakarta – PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) berencana agresif menaikkan porsi bisnis digital hingga melebihi 50 persen dari total pendapatan perseroan sepanjang 2017.

Seperti dilansir Tempo, Salah satu target ambisius dari lini bisnis digital ialah menaikkan jumlah pengguna layanan digital Indihome sebanyak 82 persen menjadi 2,9 juta pelanggan pada 2017, dari angka semula 1,6 juta pelanggan 2016 lalu.

“Total subscriber untuk Indihome kami targetkan meningkat 1,3 juta, dari 1,6 juta 2016 lalu. Jadi totalnya 2,9 juta pelanggan,” ujar Direktur Utama Telkom Alex Janangkih Sinaga, Jumat, 10 Maret 2017.

Sementara itu, pelanggan seluler yang kini sudah berada di angka 170 juta pengguna ditargetkan terus meningkat seiring masyarakat generasi layak pakai ponsel pintar terus bertambah sekitar 10 juta pengguna setiap tahunnya.

Sejumlah strategi yang dilakukan operator telekomunikasi pelat merah itu ialah berekspansi membangun infrastruktur jaringan data, melakukan akuisisi perusahaan digital di Asia Pasifik, dan menggalang seluruh kalangan generasi muda untuk berinovasi, dan mendorong sosialisasi menuju masyarakat digital. Ke depan, tegas Alex, pertumbuhan kinerja perusahaan akan didominasi oleh bisnis digital.

“Tahun kemarin porsinya sudah naik 28 persen menjadi 50 persen dari total revenue. Tahun ini maunya dominan, lebih dari 50 persen,” ujarnya.

Pembangunan infrastruktur digital, sambungnya, akan terus digelar. Antara lain membangun fiber optik, jaringan 3G, 4G, dan 4,5 G di seluruh wilayah oleh anak usaha, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Sampai saat ini, Telkomsel sudah membangun jaringan 4G di 162 kota di seluruh Indonesia.

Terkait dengan rencana akuisisi, Alex enggan menyebutkan lebih perinci perusahaan yang akan disasar oleh Telkom. Dia hanya menegaskan, ekspansi non-organik itu terus dijajaki demi turut mengembangkan kinerja bisnis digital. “Seluruhnya ada di pipeline, tapi nama tidak boleh disebutkan. Di sektor digital intinya,” ungkapnya.

Direktur Wholesales dan International Business Telkom Honesti Basyir mengungkapkan perseroan telah menjajaki penggabungan usaha melalui skema akuisisi sebuah perusahaan penyedia aplikasi teknologi finansial (fintech) di Asia Tenggara.

Selain itu, terdapat pula beberapa perusahaan digital asing lain yang sedang dijajaki oleh Telkom. Negosiasi yang dilakukan mengarah pada skema akuisisi. Sayangnya, dia enggan menyebutkan lebih detail nilai transaksi dan bidang digital yang digeluti perusahaan tersebut.

“Kami serius, tapi tidak bisa declare namanya. Akuisisi perusahaan digital dari negara di Asean, penyedia aplikasi Fintech,” ungkap Honesti.

Sebelumnya, anak usaha Telkom di bidang solusi teknologi informasi dan komunikasi, PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) juga berencana mengakuisisi dua perusahaan pada 2017, sebagai salah satu upaya mendongkrak kinerja pendapatan.

Direktur Utama Telkom Sigma Judi Achmadi mengatakan pihaknya akan mengakuisisi satu perusahaan bidang peranti lunak (software) sistem infrastruktur, dan perusahaan sistem jasa kelola (manage service) perbankan.

Apri @www.rasio.co | Tempo

Print Friendly, PDF & Email


TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini